Mantan juara kelas berat Wladimir Klitschko meminta Dmitry Bivol seharusnya dilarang melawan Saul “Canelo” Alvarez pada 7 Mei mengingat invasi Rusia ke Ukraina.
Klitschko juga mengatakan bahwa semua atlet Rusia perlu diberi sanksi untuk ikut ambil bagian pada ajang olahraga apa pun selama konflik Rusia dengan Ukraina masih berlangsung.
Sebelumnya, Dewan Eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC) secara resmi melarang atlet dan ofisial Rusia, dan Belarusia, tampil di seluruh ajang olahraga internasional.
Tak hanya itu, IOC juga merekomendasikan agar tidak ada satu pun kegiatan olahraga yang digelar di Rusia atau Belarusia. Mereka juga sekaligus mencabut piagam Olimpiade dari semua orang-orang yang saat ini memiliki fungsi penting dalam pemerintahan Federasi Rusia atau posisi tinggi terkait pemerintah lainnya.
Meski Bivol tidak ambil bagian dalam invasi ke Ukraina, Klitschko tetap merasa petinju Rusia tersebut tidak boleh melawan Canelo.
“Sama sekali ia harus dilarang. Setiap sanksi, dan ini bukan tentang atlet, ini tentang politik Rusia.” ucap Klitschko.
“Setiap perwakilan Rusia, dalam hal ini, perlu diberi sanksi karena dengan cara ini kami menunjukkan kepada Rusia bahwa dunia menentang perang yang tidak masuk akal ini. Tidak ada gunanya dalam perang ini,” tambah Klitschko.
Canelo menjadi raja kelas menengah super yang tak terbantahkan tahun lalu setelah empat pertarungan hanya dalam 11 bulan.
Petinju berusia 31 tahun itu bakal meladeni Bivol pada 7 Mei di Las Vegas untuk perebutan gelar kelas berat ringan WBA.
Sebelumnya, Canelo sempat mendapatkan sabuk kelas berat ringan WBO saat menaklukkan Sergey Kovalev pada 2019 tetapi segera mengosongkan gelar tersebut.
“Ini adalah pengalaman lain yang luar biasa menantang, tidak hanya pribadi melainkan karier tinju saya,” ucap Canelo.
Selain itu, Canelo juga berambisi untuk merebut sabuk IBF/WBA milik Artur Beterbiev. Namun
Bivol yang mengemas 11 kemenangan knockout (KO) pun mengaku antusias dengan debutnya bersama Matchroom dan DAZN.
“Saya selalu menginginkan pertarungan terbaik. Saya yakin tujuan selanjutnya akan dimulai dari duel tanggal 7 Mei ini,” ucap Bivol.
