Ronald Koeman memberikan komentar terhadap penangkapan mantan president Barcelona, Josep Maria Bartomeu, dengan tuduhan korupsi.
Manajer Barcelona tersebut mengaku sudah memiliki tanda-tanda buruk terhadap Bartomeu dan jajarannya usai mengundurkan diri dari manajemen klub.
“Ketika berita itu keluar, saya kacau karena saya mengenal baik Bartomeu dan juga Oscar Grau. Saya memiliki firasat buruk terhadap mereka, saya memiliki momen penting bersama mereka dalam waktu singkat. Bartomeu selalu menjadi orang yang luar biasa.” ujar Koeman.
“Untuk citra klub itu tidak bagus. Kami harus menunggu apa yang bisa terjadi. Saya tidak ada di sini. Kami harus berkonsentrasi pada pekerjaan kami dan kembali ke pertandingan besok.” tambah Koeman.
Bartomeu ditahan pihak kepolisian Travessera de Les Corts, Catalunya, Senin (01/03/21) waktu setempat. Selain itu, penasihatnya Jaume Masferrer, CEO klub Oscar Grau dan Roman Gomez Punti, kepala bagian hukum di Camp Nou, juga ikut ditahan.
Kepolisian setempat juga telah melakukan penggeledahan di komplek perkantoran Barcelona, Stadion Camp Nou, untuk mencari barang bukti terkait kasus Barcagate.
Langkah penahanan terhadap Bartomeu dan jajarannya dilakukan setelah jaksa penuntut dalam kasus ini menemukan bukti pelanggaran administrasi ketika yang ia masih menjabat sebagai presiden Barcelona, termasuk penyalahgunaan wewenang dan administrasi saat menunjuk perusahaan I3 Ventures untuk membuat spionase terhadap pemain dan sejumlah pihak terkait.
Bartomeu dan jajarannya resmi mengundurkan diri pada Oktober 2020. Keputusan itu diambil usai Barca mendapat kritik setelah dipermalukan Bayern Munich 8-2 di laga semifinal Liga Champions musim lalu. Serta permintaan Lionel Messi untuk meninggalkan klub.
Sejatinya Bartomeu menjabat sebagai presiden Barcelona hingga 2021. Namun, banyak pihak termasuk dari pemain tidak mempercayai kepimpinan prias Spanyol tersebut.
“Ini adalah keputusan yang dipertimbangkan semua orang. Pagi ini saya menerima tanggapan Generalitat dan tanggapannya jelas menegaskan kembali bahwa tidak ada halangan hukum untuk melanjutkan misi tidak percaya.” kata Bartomeu.