Kepolisian Inggris pada hari Selasa (18/4) menangkap konglemerat India Vijay Mallya di London atas nama pihak berwenang di India, dimana dia merupakan buronan dengan tuduhan pencucian uang dan tuntutan bank bahwa dia diwajibkan mengembalikan pinjaman lebih dari satu miliar dolar Amerika Serikat.
Sebelumnya, Vijay Mallya buru-buru meninggalkan India pada tahun lalu dan berlinding di tempat tinggalnya di kota London. Dia berada di dalam perbatasan Inggris sejak paspornya dibatalkan oleh pemerintah India atas kasus yang menimpanya.
Mallya ditangkap setelah muncul di sebuah kantor polisi, hal ini diungkapkan oleh Polisi Metropolitan di London. Pada sidang pendahuluan, Mallaya diberi jaminan bersyarat dan dibebaskan dengan kasus ditunda hingga 17 Mei mendatang.
Mallya sangat sering terlihat di F1. Tahun lalu ia muncul di GP Silverstone, dia juga hadir pada pembukaan dari VJM10 yang juga diadakan di Sirkuit Inggris.
Pengumuman penangkapan Mallya bukan berita baik untuk Sahara Force India, yang sudah terlebih dahulu menghadapi fakta bahwa co-pemiliki tim, Subrata Roy, yang juga telah dipenjara di India sejak 2014 lalu. Situasi BWT semakin sulit untuk mengelola tim usai mereka menempati posisi keempat pada musim lalu.
Sementara itu di New Delhi, India, pemerintah memuji atas penangkapan Mallya, dengan mengatakan bahwa tidak ada penipu yang bisa terhindar lagi. “Mallya akan dibawa kembali ke India. Pemerintah sedang bekerja untuk itu. Tidak ada yang akan terhindar,” kata Santosh- Gangwar yang merupakan menteri keunangan junior India.
Pembicaraan santai Mallya dengan pembalap F1 asal Inggris Lewis Hamilton. (Sumber:www.formula1.com)
Direktorat Penegakan Pajak India, yang sekarang menyelidiki hutang minuman keras Mallya senilai $ 1,45 miliar, meminta pengadilan New Delhi untuk menuntut kehadiran pemiliki maskapai Kingfisher tersebut selama persidangan.
Namun, pada saat itu Mallya tidak memberikan kerjasama yang baik dengan penyelidik, malah mengabaikan tiga kali panggilan untuk memberikan bukti.
Mallya terkenal dengan gaya hidupnya yang mencolok dan pesta mewah yang dihadiri oleh model busana dan bintang Bollywood. Dia pernah dipuji sebagai penanaman modalnya di perusahaan pembuatan bir dan minuman keras milik konglomerat Inggris, Richard Branson. Selain itu ia juga terkenal di klub kriket Liga Primer India, selain F1.