Paris Saint Germain secara resmi menyatakan akan menjual Mauro Icardi yang tak masuk dalam rencana pelatih baru mereka, Christophe Galtier. Hal ini membuat Galtier berencana mendatangkan satu pemain depan lagi guna mencegah kesibukan yang sangat padat menjelang Piala Dunia 2022 Qatar November mendatang.
Meski mempertahankan trio Mbappe, Messi, dan Neymar serta menggaet pemain muda Hugo Ekitike. Galtier merasa bahwa mereka butuh pengganti Icardi guna mencegah kemungkinan terburuk. Dan kini muncul nama Marcus Rashford yang disinyalir berniat diboyong ke Paris guna menghapus keresahan Galtier.
Hanya saja, perlu diketahui bahwa Rashford sendiri sedang tak berada dalam kondisi prima. Sang pemain hanya mencetak 5 gol musim lalu dan sudah absen menjebol gawang lawan semenjak bulan Februari. Pekan lalu, Rashford juga membuang sebuah peluang emas di depan gawang Brighton. Hasilnya, Manchester United kalah untuk pertama kalinya dari Brighton di Old Trafford.
Penurunan performa Rashford memang membuat United cukup resah. Pemain asal akademi asli Manchester ini butuh waktu bermain demi mengisi posisi di tim nasional Inggris akhir tahun mendatang, namun performanya juga tak kunjung membaik dan kerap menyia-nyiakan kesempatan pada saat diberikan waktu bermain.
Hal ini membuat rumor kepergiannya kian kencang berhembus. Rashford sendiri pastinya akan kesulitan mendapat menit bermain jika pindah ke PSG. Persaingan di Paris jelas lebih berat meski mungkin Ia bisa kembali mengembalikan nalurinya dalam urusan mencetak gol.
Pilihan ini sebenarnya dirasa kurang tepat bagi kedua belah pihak. Namun, logika bukanlah hal yang seringkali dipedulikan saat kita bicara urusan jual beli pemain dalam dunia sepakbola profesioanal. Jadi, pilihan mana yang rasanya lebih bijak bagi Rashford dan PSG? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.