Inggris butuh gol menit akhir dari Adam Lallana untuk menaklukkan tuan rumah Slovakia. Menurut Sam Allardyce, timnya memang patut memenangkan laga ini.
Allardyce nyaris saja mengawali debutya sebagai pelatih anyar timnas Inggris dengan hasil yang kurang memuaskan seandainya Inggris gagal menang. Meskipun dominan dan terus menyerang, Inggris berkali-kali gagal memanfaatkan kesempatan emas untuk mencetak gol.
“Sulit untuk membongkar pertahanan mereka. Slovakia berusaha keras untuk bertahan dari serbuan kami dan tampil maksimal saat bertahan, namun pada akhirnya kami meraih kemenangan yang memang layak kami dapatkan.”
“Saya sempat berpikir bahwa malam ini bukan jadi malam keberuntungan Inggris. Tembakan kami beberapa kali mengenai tiang dan kami mencatat 20 tembakan namun tak ada gol yang tercipta,” ungkap Allardyce seperti dikutip dari situs FA.
Allardyce mengakui bahwa timnya justru terlihat sedikit gugup di akhir pertandingan lantaran melihat fakta Slovakia turun bermain dengan 10 orang usai Martin Skrtel terkena kartu kuning kedua.
“Kami gugup karena bertanding dengan 10 orang itu berarti kami harus mengakhiri laga dengan kemenangan. Setelah kartu merah, kami terus meminta bek sayap kami aktif menyerang dan membongkar pertahanan mereka.”
“Slovakia bermain pintar dengan tak lagi banyak menyerang saat mereka tinggal 10 pemain. Kami sejatinya cukup baik dalam hal membongkar lini pertahanan namun kurang bagus saat melakukan penyelesaian akhir,” kata Allardyce.
Inggris menurunkan trio Adam Lallana-Harry Kane-Raheem Sterling dengan dukungan Eric Dier-Jordan Henderson-Wayne Rooney di lini tengah. Namun formasi agresif ini tetap kesulitan membongkar pertahanan Slovakia yang dijaga oleh Martin Skrtel dan kawan-kawan.
Setelah Skrtel terkena kartu kuning kedua di menit ke-57, Inggris pun tetap tak kuasa mencari celah untuk menaklukkan kiper Slovakia, Matus Kozacik.
Allardyce pun berusaha menambah daya gedor dengan memasukkan Delle Alli dan Theo Walcott di 20 menit akhir pertandingan. Namun upaya Inggris masih tak kunjung membuahkan hasil.
Saat duel terlihat akan berakhir imbang, Lallana sukses menjadi pahlawan Inggris. Lallana memanfaatkan kemelut yang terjadi di depan gawang Slovakia dan tendangannya tak mampu dibendung dengan sempurna oleh Kozacik.
Gol Lallana di menit akhir membuat Inggris sukses pulang dengan raihan tiga poin di tangan.
Pelatih berusia 61 tahun ini pun kemudian tak lupa mengucapkan selamat pada Lallana yang berhasil mencetak gol perdananya untuk timnas Inggris.
“Pada akhirnya di pengujung pertandingan kami mampu mencetak gol. Lallana berhasil membukukan gol pertamanya untuk Inggris jadi saya ucapkan selamat untuknya,” kata Allardyce.
Sumber foto: espnfc.com