Baru berusia 29 tahun, Coutinho nampak sudah banyak dilupakan para penggemar sepakbola dunia. Nama Coutinho redup semenjak hijrah dari Liverpool ke Barcelona di tahun 2018 dengan biaya transfer spektakuler yang membuatnya jadi salah satu pemain termahal dunia. Di Barcelona Coutinho kesulitan menemukan bentuk permainan terbaiknya, sering dibekap cedera, dan keadaan di Barcelona yang juga sudah jauh dari ideal.
Menjadi ikon pemain muda berbakat dan potensial bersama Inter dan Liverpool, Coutinho nyatanya gagal di Barcelona, dipinjamkan ke Bayern Muenchen tanpa bisa jadi pemain utama, dan kini kembali pulang ke Barcelona hanya untuk kembali cedera.
Untuk memulihkan nama baiknya, Coutinho ingin segera pergi dari Barcelona. Kebetulan Barcelona juga butuh melego pemainnya agar bisa kembali aktif di bursa transfer setelah terjerat masalah keuangan yang sangat serius. Dikabarkan bahwa Coutinho diminati oleh mantan kaptennya di Liverpool yang kini sudah menjabat sebagai pelatih di Aston Villa, Steven Gerrard.
Meski demikian, tak hanya Gerrard dan Villa yang dikabarkan menginginkan jasa pemain asal Brazil tersebut. Arsenal, Spurs, Everton, hingga Newcastle dikabarkan berminat andai tawaran yang masuk sesuai dengan kondisi finansial masing-masing klub.
Lahir baru adalah target yang harus dituntaskan Coutinho di tahun 2022. Sudah terlalu lama namanya tenggelam dan hanya muncul sesekali. Itupun tak selalu dalam bentuk pemberitaan yang baik. Sungguh sayang melihat bagaimana Ia sempat menjadi salah satu pemain muda terbaik yang begitu bersinar di level klub dan tim nasional. Semoga saja pelabuhan berikutnya Coutinho tak sejalan dengan apa yang Ia alami di Barcelona.