Frank Lampard diberitakan menjadi target utama pengganti Daniel Farke sebagai pelatih utama Norwich City. Meski akhirnya meraih kemenangan perdana atas Brentford di ajang Liga Primer Inggris, Farke tetap tak luput dari pemecatan karena dianggap sudah gagal membawa Norwich naik ke level yang lebih tinggi. Seperti yang kita tahu Norwich sering disebut sebagai “Yo-Yo team” karena seringnya mereka naik turun divisi setiap musim.
Melihat apa yang dialami Farke dan Norwich, naif rasanya mengharapkan Lampard yang minim pengalaman untuk mampu berbuat banyak. Skuad Derby dan Chelsea yang disokong dengan baik oleh para pemiliknya saja tak berhasil dimanfaatkan Lampard untuk meraih prestasi yang memuaskan. Di Norwich, pekerjaan Lampard tentu jauh lebih berat. Meski diisi pemain dengan profil yang cukup dikenal seperti Pukki, Cantwell, Max Aaron, hingga Tim Krul, Norwich acap menjadi lumbung gol dan seakan jadi teman berlatih tim lawan. Para pemain dan tim ini dianggap berada dalam posisi yang membingungkan. Banyak yang menganggap bahwa mereka terlalu kuat untuk level divisi satu Championship, tapi juga tak cukup bersaing di level divisi utama Liga Primer.
Lampard yang baru berusia 43 tahun tentu masih punya banyak waktu untuk memupuk pengalaman dan kembali ke kursi kepelatihan dengan kondisi yang lebih ideal. Menganggur semenjak bulan Januari 2021, Lampard masih belum pernah kembali melatih tim lain dan jauh dari pemberitaan. Jika memilih untuk bergabung menukangi Norwich, rasanya Lampard bisa kita nilai terlalu percaya diri atau mungkin saja memang dibayar sangat baik oleh pihak direksi Norwich.
Jika ingin memulihkan nama dan reputasinya sebagai pelatih hebat, Lampard sebaiknya menjauhi tawaran ini. Resiko yang Ia emban nampaknya tak sebanding dengan prospek raihan prestasi yang bisa diraih bersama Norwich apalagi jika harus bergabung di tengah musim dalam kondisi seperti saat ini.
Semua tentu ingin Lampard bisa meraih prestasi sebagai pelatih layaknya bagaimana Ia merupakan sosok legenda bagi Chelsea dan timnas Inggris saat bermain. Untuk mendekatkan diri pada mimpinya tersebut, saya rasa tugas utama Lampard saat ini adalah mengatakan tidak bagi Norwich dan menunggu tawaran yang lebih baik sembari menimba ilmu dan pengalaman sebaik mungkin.
Norwich sendiri memang yakin dengan kepemimpinan Lampard selama ini? Kalau hanya mencari tumbal mungkin mereka bisa mempertimbangkan pelatih-pelatih seperti Sam Allardyce yang sudah biasa dengan kondisi seperti ini dan bukan memilih Lampard.
Setuju?