Promotor tinju Matchroom, Eddie Hearn, yakin pertarungan unifikasi kelas berat antara Anthony Joshua dengan Tyson Fury bakal terjadi di tahun 2022.
Sebelumnya, Fury mengaku pertarungan dirinya dengan Joshua tidak akan terwujud karena ia menilai juara kelas berat versi IBF, WBA, dan WBO, Joshua,
“Giliran Fury akan datang, dan dia akan mendapatkan keinginannya, dan pertarungan akan terjadi. Pertarungan akan segera terjadi, dan hanya akan ada satu pemenang. Saya sangat percaya diri,” kata Hearn.
“Kami melakukan semua yang kami bisa untuk membuat pertarungan ini, pertarungan akan dilakukan, dan dia akan mendapatkan kesempatan untuk melawan Anthony Joshua. Dia akan kalah, dan AJ akan menjadi raja yang tak terbantahkan.” tambah Hearn.
Pertarungan mempertahankan gelar kelas berat WBC milik Fury melawan Deontay Wilder ditunda setelah sang juara dan anggota timnya positif tertular Covid-19.
Belum jelas kapan dan di mana pertarungan trilogi tersebut akan kembali dilakukan. Namun, Inggris adalah tempat yang sangat diinginkan Fury.
“Bersama Wilder dan Joshua, kami bahkan tidak mendapatkan kontrak. Mereka membuat kami menawarkan,” kata Hearn lagi.
“Sebenarnya Deontay Wilder mengajukan tawaran kepada AJ: ‘Saya akan memberi Anda 50 juta dolar, sobat’. Kami meminta kontrak, tetapi kami tidak pernah mendapatkan itu.
“Dalam kontrak ini ( Joshua vs Fury), kami dan Top Rank telah menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk menyelesaikan semuanya. Ini membutuhkan waktu.
“Satu hal yang bisa saya janjikan pada Anda. Asalkan Tyson Fury menepati janji, ia siap bertarung. Pihak kami akan merasa senang.” tambah Hearn.
Joshua sendiri akan berhadapan dengan Oleksandr Usyk pada 25 Septmber mendatang. Pertarungan kedua petinju tersebut akan dilangsungkan di Tottenham Hotspur Stadium, London, Inggris.
Usyk merupakan petinju yang tidak bisa dianggap remeh meski ia baru memulai kelas berat pada tahun 2019. Sebelumnya, petinju asal Ukraina itu bertarung di kelas penjelajah.