Manchester City memberikan standar kesuksesan sebuah tim dalam menghadapi musim terbaik di era modern. Tiga gelar domestik yang pertama kali terjadi di era sepakbola pria Inggris seakan menegaskan supremasi mereka selama 2 musim terakhir.
Kemenangan 6-0 atas Watford memberikan kesan bahwa akan butuh usaha ekstra bagi para pesaing mereka di Liga Primer Inggris untuk melengserkan City dari posisi puncak. Bayangkan, Liverpool dengan 97 poin serta hanya menderita 1 kekalahan sepanjang musim saja tak mampu meraih singgasana juara musim ini.
Bagi Pep Guardiola, musim ini menjadi musim yang tentunya sangat melelahkan dan menguras tenaga. Mereka memainkan 61 laga sepanjang musim dan hanya menyisakan 3 laga dari total maksimal pertandingan yang bisa mereka mainkan. Kegagalan di ajang Liga Champions pun bisa jadi sedikit termaafkan karena keberhasilan mereka meraih treble di kancah domestik. Meski demikian, Pep sendiri mengakui dan tahu benar bahwa musim depan akan menjadi musim dimana gelar Liga Champions menjadi prioritas bagi seluruh jajaran pemilik dan pendukung City. Musim ini, jarak beberapa inci memisahkan City dari peluang memperebutkan gelar tertinggi di Eropa. Gol Raheem Sterling yang dianulir oleh VAR di detik terakhir mengagalkan usaha mereka menyingkirkan Spurs yang pada akhirnya melaju karena aturang gol tandang.
Untuk meraih mimpi tersebut musim depan, City perlu mendatangkan beberapa pemain anyar yang bisa memperdalam skuad mereka untuk berlaga sepanjang musim tanpa takut badai cedera ataupun larangan bermain di situasi genting. Perginya Vincent Kompany tentu perlu diakali secepatnya. Belum lagi pilar – pilar utama yang mulai tergerus usia seperti Fernandinho, David Silva, hingga Sergio Aguero. City perlu melakukan peremajaan di beberapa bagian dan merekrut 1-2 pemain yang bisa memuluskan rencana mereka meraih gelar Liga Champions musim depan.
“Kami lelah namun kami tetap merasa lapar,” sebuah ungkapan yang sangat layak dideskripsikan melihat bagaimana reaksi Pep menceramahi Sterling saat perayaan gelar FA Cup Sabtu kemarin.
Pep pantas menggarukkan kepala dalam persiapannya menghadapi musim yang lebih berat ke depannya. Namun setelah Ia mencetak treble winner usai juga memecahkan rekor 100 poin di musim sebelumnya, Pep sangat layak diberi waktu untuk istirahat meski hanya sejenak.
Walau saya yakin isi kepalanya masih akan penuh dengan urusan perihal si kulit bundar.