Premier League Inggris musim 2019/20 terpaksa harus diakhiri mengingat semakin luasnya wabah virus corona di seluruh dunia. Keputusan ini telah membuat Liverpool dinyatakan sebagai pemenang musim ini meski harus menjalani sembilan laga tersisa.
Berbicara kepada media, legenda hidup Liverppol, John Barnes, mengatakan Premier League musim ini harus dituntaskan agar The Reds dapat menerima trofi dengan sempurna.
Liverpool kokoh bertengger di puncak klasemen sementara Premier League dengan memimpin 25 poin di depan Manchester City.
“Jika Anda akan memberi Liverpool gelar, maka siapa yang akan dipromosikan dan terdegradasi?” kata Barnes dilansir Sky Sports.
“Anda tidak bisa memberi Liverpool gelar karena kamu jauh di depan. Apa yang harus dikatakan Leeds dan West Brom? Apa yang dikatakan Fulham jika mereka tidak muncul dan Anda mempromosikan keduanya? Apakah tiga terbawah di Premier League tidak terdegradasi?” tambah Barnes.
UEFA telah mengambil keputusan untuk menunda turnamen Euro 2020 selama satu tahun untuk memastikan penyebaran virus corona benar-benar terhenti.
Barnes juga mengusulkan agar Premier League musim depan sebaiknya ditunda selama satu tahun demi keselamatan semua orang yang terlibat di turnamen kasta tinggi Inggris tersebut.
“Keselamatan adalah hal yang paling penting, jadi biarkan musim ini berlangsung selama itu terjadi, tidak perlu terburu-buru karena Anda menunda Euro hingga 2021,” kata Barnes.
“Jika Anda harus memainkan satu pertandingan seminggu dari Oktober, dan musim akan berlangsung hingga Januari atau Februari mendatang, maka Anda dapat memulai musim berikutnya di waktu yang tepat daripada mengejar ketinggalan selama bertahun-tahun.
“Ini adalah keputusan yang masuk akal dengan Euro dan saya rasa menunda satu tahun adalah satu-satunya solusi. Liga harus diselesaikan, tidak hanya dari sudut pandang Liverpool atau klub lain di negara mana pun. Ini jelas lebih besar dari itu, Anda berbicara tentang promosi dan degradasi sepanjang jalan divisi.
Barnes dan Liverpool sempat memenangkan gelar juara Premier League pada tahun 1988 dan 1990. Meski mantan timnya tersebut telah unggul, ia benar-benar menyayangkan keputusan untuk mengakiri pertandingan sebelum masanya tiba.