Dalam 2 tahun terakhir, New Orleans Pelicans adalah salah satu tim yang selalu diprediksi bakal lolos ke babak playoffs dan dapat menjadi “kuda hitam” yang memberikan kejutan. Hanya saja, tim yang bermarkas di Smoothie King Center itu tidak mampu mencapai ekspektasi yang diharapkan oleh banyak orang. Pada musim kompetisi 2015-2016, Pelicans tampil amat buruk dan harus menempati peringkat ke 12 pada klasemen akhir wilayah barat NBA dengan rekor menang-kalah 30-52. Sedangkan di musim berikutnya, Pelicans berada di peringkat ke 10 dengan rekor 34x menang dan 48x kalah.
Total 100x kekalahan ini tak ayal membuat sang bintang, Anthony Davis angkat bicara. Pemain berusia 24 tahun tersebut secara terbuka mengakui bahwa tim-nya sudah terlalu lelah dalam menelan kekalahan dan perlu melakukan sesuatu untuk mengatasinya. Di atas kertas, Pelicans sebenarnya adalah tim yang cukup baik. Mereka memiliki 2 big men yang sangat luar biasa, yakni DeMarcus Cousins dan Davis sendiri. Lalu mereka mempunyai beberapa pemain cadangan yang dapat memberikan kontribusi, seperti Jrue Holiday, Solomon Hill, serta Omer Asik. Kemudian skuad yang dibesut oleh pelatih Alvin Gentry itu juga baru saja merekrut point guard gaek, Rajon Rondo serta shooting guard berbakat, Ian Clark.
Ketatnya persaingan di wilayah barat memang mewajibkan Pelicans untuk segera berbenah. Jika tidak, mereka akan menjadi mangsa yang siap untuk diterkam di musim mendatang.