Bintang Barcelona Lionel Messi selalu dianggap lebih disukai daripada rival abadinya asal Real Madrid, Cristiano Ronaldo, dan itu tidak mengherankan mengapa demikian. Kita tidak akan pernah melihat Messi mengkritik rekan setimnya, atau mengeluh karena sedih.
Messi pastinya bukan manusia sempurna. Ada berbagai insiden kontorversi sepanjang karirnya yang telah membawa citranya dalam pertanyaan besar, yang berarti mungkin dia sama dengan Ronaldo yang memiliki hal serupa.
Adapun reputasi Messi telah dirusak atas kasus penipuan pajak yang ia lakukan bersama Ayahnya Jorge Messi pada bulan Juli lalu. Messi dan ayahnya dituduh telah melakukan penipuan pajak sebesar 4 juta euro terhadap pemerintah Spanyol. Atas kasus tersebut, pengadilan menjatuhkan hukuman 21 bulan penjara masa percobaan.
Di final Copa America 2016 lalu, Messi telah membuat pengumuman mengejutkan untuk mundur dari timnas Argentina usai ditaklukan oleh timnas Chili. Messi merasa ia bertanggung jawab atas kegagalan timnas Argentina, dimana ia telah gagal melakukan sepakan penalti yang ia dapat pada waktu itu. Namun, tiga bulan kemudian ia kembali lagi bersama timnas Argentina usai dipujuk oleh pelatih Argentina Bauza.
Kontroversial Messi yang terbaru adalah ia mendapatkan larangan bermain diempat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018 dan termasuk denda berupa materi oleh FIFA. Hukuman ini dijatuhkan kepada Messi akibat hinaan yang dilakukan Messi kepada hakim garis saat timnas Argentina menghadapi timnas Chili. Kala itu Messi merasa hakim garis tidak menghiraukan pelanggaran yang didapat oleh penyerang Argentina tersebut.
“Lionel Messi terbukti bersalah dan telah melanggar pasal 57 FIFA atau telah menghina wasit. Messi akan dijatuhi hukuman berupa larangan empat pertandingan beserta denda sebesar 10.000 Swiss Franc. Hukuman ini berlaku ketika Argentina menghadapi Bolivia dalam laga lanjutan.” Demikian bunyi pernyataan FIFA pada waktu itu.
Lionel Messi saat meninggalkan ruang sidang usai mendengar vonis yang dijatuhkan oleh hakim akibat penipuan pajak yang ia lakukan. (Sumber:www.forbes.com)
Walau demikian, Messi adalah tetap Messi. Dia selalu ingin menjadi yang terbaik di Liga Spanyol dan dunia tentunya. Di pertandingan El Clasico, Senin (24/4) dini hari lalu, Messi telah menjadi pahlawan bagi Barcelona ketika ia berhasil membawa kemenagan saat bertandang ke markas Real Madrid.
Ini artinya Messi telah berhasil mencetak gol sebanyak 500 buah: 343 gol di Liga Spanyol, 94 gol di Liga Champions, 43 gol di Copa del Rey, dan 12 gol di Super Cup Spanyol.