17 Juni 2020, Premier League rencananya akan segera resmi kembali bergulir, setelah pandami Covid-19 memaksa hampir seluruh kompetisi elit dunia yang sedang bergulir untuk berhenti. Dengan dilanjutkan kembali musim kompetisi 2019-2020, maka Liverpool hampir bisa dipastikan akan segera mengangkat trofi juara tidak lama lagi.
Sebab, sudah 30 tahun lamanya klub yang bermarkas di Stadion Anfield itu tidak menjadi yang terbaik di Liga Inggris. Karena sudah lama tak berpesta itulah, Klopp memastikan Liverpool bakal merayakan parade ketika kondisinya sudah benar-benar aman dari virus corona.
“Saya berjanji jika kami keluar sebagai juara, kami akan mengadakan parade juara. Kami tak peduli kapan kami akan mengadakan parade. Satu hal yang pasti, kami akan merayakan parade juara ketika orang-orang sudah diizinkan keluar,” kata Klopp mengutip dari The Sun, Kamis (4/6/2020).
Liverpool bakal melakoni laga comeback Liga Inggris pada Sabtu 20 Juni 2020 dengan menghadapi Everton. Gelar juara bahkan bisa dipastikan Liverpool jika menang atas Everton di laga tersebut.
Namun, dengan catatan, Manchester City mengalami kekalahan dari Arsenal atau Burnley dalam dua laga awal comeback mereka. Jika meraih kemenangan atas Everton, dan di laga lain Man City tumbang dari Arsenal atau Burnley, koleksi 85 poin milik Liverpool tak mungkin lagi dikejar tim-tim lain.
Margin besar di klasemen Premier League tersebut juga menunjukkan Liverpool sangat dominan musim ini. Tak ada tim yang benar-benar merecoki Jordan Henderson dan kawan-kawan dalam pacuan juara Premier League.
Manchester City sempat memberikan gangguan, tapi kemudian kehabisan amunisi di tengah jalan. Adapun klub-klub lain bahkan kesulitan untuk sekadar mendekati.
Liverpool memang sangat didgaya musim ini, walau sebelum pandemi corona The Reds gagal mempertahankan rekor tak terkalahkan sekaligus tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions usai ditekuk Atletico Madrid.
The Red tercatat memenangi 20 laga kandang beruntun di Premier League. Catatan itu menyamai rekor Manchester City di Premier League yang sudah bertahan selama 8 tahun. Liverpool juga sangat berpeluang untuk memecahkan rekor tersebut jika menilik konsistensi mereka sepanjang musim ini.
Seperti apa menunjukkan keperkasaan Liverpool yang tak terbantahkan? Salah satunya adalah Liverpool tetap memiliki poin yang sama dengan Arsenal seandainya tak turun bermain sejak 2 November 2019.
Saat ini, Arsenal terseok-seok di peringkat 9 Premier League dan baru mengantongi 40 poin. The Gunners tertinggal 31 poin dari Liverpool. Benar-benar margin yang sangat besar.
Kedigdayaan Liverpool bisa dilihat dari jumlah gol Liverpool musim ini. The Reds tercatat melesakkan 60 gol ke gawang lawan.
Hanya Manchester City yang lebih produktif dibanding The Reds, yaitu mengoleksi 65 gol.
Namun, Liverpool memiliki catatan istimewa, yaitu kerap mencetak gol yang diawali sepak pojok. Tercatat sudah delapan kali sepanjang musim ini The Reds mencetak gol yang diawali dari tendangan sudut.
Kedigdayaan The Reds bisa tergambar juga dari lini belakang yang sangat jarang kebobolan. The Reds baru kemasukan 15 gol pada musim ini.
Kehebatan Liverpool tersebut tak lepas dari duet di lini belakang, Virgil van Dijk dan Joe Gomes. Saat mereka bermain bersama, The Reds tercatat membukukan 17 kemenenangan, 13 clean sheets, dan hanya kemasukan 6 gol. Mereka tercatat 19 kali tampil bersama pada musim ini di Premier League.
Mau tahu bagaimana menggambarkan superioritas Liverpool pada musim ini? Caranya sangat mudah.
Jumlah kemenangan Liverpol musim ini hanya berselisih satu jika dibandingkan dengan jumlah kemenangan Manchester United, Tottenham Hotpur, dan Arsenal digabung sekaligus.
Liverpool tercatat sudah memenangi 24 laga, sedangkan MU 9 kali, Tottenham 10 kali, dan Arsenal 6 kali.
Kedigdayaan Liverpool juga tak lepas dari penampilan gemilang salah satu strikernya, Mohamed Salah. Penyerang asal Mesir tersebut bisa menjadi mesin gol yang menakutkan di depan gawang lawan.
Mohamed Salah tercatat rata-rata mencetak satu gol setiap 84 menit di lapangan. Liverpool juga telah membukukan 42 laga beruntun tanpa tersentuh kekalahan di kasta teratas kompetisi sepak bola Inggris. The Reds telah menyamai rekor Nottingham Forest pada musim 1978-1979.
Sayang, noda kecilnya anak-asuh Jurgen Klopp gagal menyamai rekor tak terkalahkan semusim Arsenal.
