Liverpool akan menjalani musim kompetisi baru dengan status juara bertahan, setelah melewati musim yang ketat hingga sempat terhenti karena pandemic Covid-19, Liverpool akhirnya membawa pulang piala Liga Premier setelah 30 tahun lamanya.
Ya, saat dinobatkan sebagai pemenang, Mohamed Salah dkk sedang unggul lebih dari 20 poin dari pesaing terdekatnya, Manchester City. Mereka pun bisa saja menjadi juara sejak bulan Maret lalu andai Covid-19 tidak mengganggu.
Dan pada akhir pekan ini, Liverpool akan kembali memulai perjalanannya di pentas Premier League. Liverpool akan menjamu tim promosi, Leeds United, di Anfield hari Sabtu (12/9/2020) malam nanti.
Dalam dua musim terakhir, Liverpool dan Manchester City dinobatkan sebagai tim terbaik Inggris. Jika dikombinasikan, kedua tim tersebut berhasil mengantongi 196 dan 179 poin di setiap musimnya.
Namun Liverpool nampak tidak melakukan penambahan kekuatan yang signifikan di skuatnya pada bursa transfer kali ini. Sejauh ini mereka hanya memboyong Kostas Tsimikas dari Olympiakos untuk menambal sektor bek sayapnya.
Di sisi lain, Manchester City sibuk belanja pemain. Mereka telah mendapatkan Nathan Ake serta Ferran Torres, dan juga berpeluang merekrut Kalidou Koulibaly dari Napoli. Melihat situasi ini, ada kemungkinan the Citizens bisa merebut takhta juara dari Liverpool.
Namun, peluang melihat the Reds berada di luar dua besar terbilang cukup kecil. Sebab di antara para pesaingnya, the Reds memiliki skuat yang sudah padu dan sebenarnya tidak membutuhkan tambahan lagi.
Sejak dipegang Klopp, lini pertahanan Liverpool terus menunjukkan grafik perkembangan yang signifikan. Perlu diketahui bahwa catatan clean sheet the Reds (36) hanya kalah dari Manchester City (37) di dua musim terakhir.
Seolah belum cukup, Liverpool juga menorehkan catatan kebobolan paling sedikit di dua musim terakhir. 33 kebobolan pada musim 2019/20, dan hanya 22 kali pada musim 2018/19.
Angka ini bisa semakin mengecil menyusul penampilan Virgil van Dijk yang kian matang. Duetnya di jantung pertahanan, Joe Gomez, pun mulai bermain secara konsisten. Belum lagi dengan kehadiran Alisson Becker di garis gawang.
Anda ingat kapan terakhir Liverpool dikalahkan Everton di Premier League? Menurut catatan, the Reds tumbang untuk terakhir kalinya 10 tahun lalu dengan pemain seperti Steven Gerrard, Jamie Carragher, dan Paul Konchesky.
Selebihnya, the Reds selalu mampu meraih kemenangan atau minimal imbang. Namun perlu diketahui juga kalau Liverpool belum pernah memenangkan dua laga dalam satu musim kontra the Toffees sejak musim 2016/17 lalu.
Everton cukup berbenah pada musim panas ini, di mana James Rodriguez menjadi rekrutan terbarunya. Namun tetap, Liverpool memiliki peluang besar untuk meraih kemenangan ganda atas mereka di musim 2020/21 ini.
Sadio Mane mencetak 40 gol dalam dua musim terakhir di Premier League, sementara Mohamed Salah membukukan 41 gol. Halal hukumnya untuk menyebut kedua sosok tersebut sebagai pemegang kunci kebangkitan Liverpool.
Mo Salah pernah membuat orang tercengang dengan meraih 44 gol dalam satu musim. Belakangan perolehan golnya terus menurun, namun tak pernah kurang dari 20. Sementara Mane terus mengalami peningkatan dan melebihi Mo Salah pada musim kemarin.
Mane patut berbangga namun tetap waspada. Sepanjang musim kemarin, ia tidak pernah membukukan gol dari titik putih. Tugas itu selalu diberikan kepada Mo Salah dan ini bisa membantu pria asal Mesir itu menjadi pencetak gol terbanyak Liverpool musim ini.
Liverpool memperpanjang rekor tanpa kekalahan di kandang saat mengalahkan Chelsea di musim 2019/20 kemarin. Sampai sekarang, the Reds telah melalui 59 laga tanpa kekalahan di Anfield. Mereka tak pernah bertekuk lutut sejak April 2017.
Namun untuk mendekati rekor tanpa kekalahan Chelsea bukan perkara yang mudah. Klub berjuluk the Blues tersebut pernah melalui 86 pertandingan di Stamford Bridge tanpa kekalahan, mulai Februari 2004 hingga Oktober 2008.
Kendati demikian, Bolaneters jangan sampai kaget kalau Liverpool mampu mendekati, atau bahkan melewati rekor tersebut. Jika berhasil menyapu bersih satu musim tanpa kekalahan di Anfield, maka torehannya akan mencapai 78 pertandingan – kian dekat dengan rekor Chelsea.