Bekas pembalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, menceritakan jika MotoGP dan F1 bisa belajar satu sama lainnya. Ini ia ungkapkan setelah ia sempat hadir sebagai tamu istimewa di Abu Dhabi pada akhir musim lalu dengan menguji mobil balap F1 Mercedes.
“F1 bisa belajar dari MotoGP di trek dan MotoGP bisa belajar dari F1 sebelum keluar menuju jalur Itulah cara sederhana untuk mendefinisikannya,” kata Lorenzo kepada media crash.net beberapa waktu lalu.
“Sebagai contoh, saya pikir MotoGP adalah acara terbesar di motorsport saat ini. Hal ini jauh lebih spektakuler dan lebih menyenangkan dari Formula Satu. Tapi halaman F1 sangat cerdas, dan tidak ada begitu banyak orang berkeliaran di sana dan ini jauh lebih baik untuk driver. Mereka bisa berjalan dengan bebas di lapangan.
“Saya tidak bisa pergi seperti sebelumnya di halaman MotoGP karena ada begitu banyak orang di sana. Saya harus melompat dari kotak pit saya untuk motorhome. Saya tidak bisa menghabiskan beberapa menit di halaman karena itu tidak mungkin. Anda tidak dapat membuat satu meter tanpa mengambil gambar dengan penggemar.” keluh Lorenzo.
Juara dunia MotoGP tiga kali tersebut turut memuji kesuksesan balap mobil paling elit di dunia dibandingkan dengan balap motor seperti MotoGP yang terus berkembang hingga saat ini. Dimana banyak sponsor yang terlibat untuk mensukseskan balapan berkelas tersebut.
“Tim-tim F1 juga lebih profesional dengan sponsor. Para sponsor juga berbeda, mereka datang dengan profil yang lebih tinggi dibandingkan dengan MotoGP,” kata Lorenzo. “Jadi seperti yang saya katakan, di Formula pendapat saya adalah F1 harus belajar dari MotoGP di trek dan MotoGP harus belajar dari F1 keluar jalur.” tambah Lorenzo.
Jorge Lorenzo yang kini hijrah ke Ducati menyatakan sangat senang bergabung bersama pabrikan asal Italia tersebut. Bukan hanya itu saja, pembalap asal Spanyol tersebut bertekad untuk meraih gelar musim yang akan datang bersama tunggangan barunya nanti.
“Saya katakan ini akan menjadi tantangan yang sangat luar biasa di musim perdana saya bersama Ducati. Dimana belum ada pembalap ducati jadi juara dunia, saya bertekad untuk berjuang semaksimal mungkin untuk jadi yang terbaik.” tutup pemilik motor bernomor 99 tersebut.