Mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo, baru-baru ini mengungkapkan kariernya di Ducati saat wawancara dengan SER Catalunya Spanyol.
Juara dunia lima kali itu mengungkapkan bahwa ia telah menolak dua tawaran dari Ducati untuk kembali sebagai pembalap di kelas utama.
Setelah bertahun-tahun memperkuat Yamaha, Lorenzo menandatangani kontrak dua tahun yang menguntungkan dengan Ducati pada akhir musim 2016.
Meskipun awal tahun 2017 terasa sulit, pembalap Spanyol itu finis ketujuh di klasemen kejuaraan di musim debutnya dengan Ducati dengan mencetak 137 poin Kejuaraan Dunia MotoGP.
Di musim kedua, performa meningkat secara signifikan. Dengan tidak kurang dari empat pole dan empat podium, termasuk tiga kemenangan, Lorenzo tampaknya tampil meyakinkan.
Tetapi berbagai cedera membuatnya kesulitan untuk mendapatkan peringkat yang lebih baik, dimana ia mencetak 134 poin Piala Dunia, ia finis kesembilan di musim 2017.
Namun, kemenangan pertama Lorenzo dengan Ducati, di MotoGP Italia di Mugello, datang terlambat. Ducati memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak yang habis setelah musim itu.
Meskipun demikian, Lorenzo kemudian mencetak tiga kemenangan lagi musim itu dan banyak yang merasa Ducati terlalu cepat berpisah dengan juara dunia lima kali itu.
“Sudah pasti jika saya memiliki Ducati pada tahun 2017 seperti yang mereka miliki sekarang, hasil saya akan jauh lebih baik.” kata Lorenzo.
“Sejak Luigi Dall’Igna (bos Ducati) tiba di Ducati pada tahun 2014, ia telah berhasil menyatukan semua potongan teka-teki, baik dari sudut pandang teknis maupun dari sudut pandang pengemudi, dengan mencoba banyak dan belajar dari kesalahan yang dibuat.”
“Akibatnya, sekarang ada sejumlah motor Ducati yang kompetitif di grid dan mereka tak terbendung musim lalu.” tambah Lorenzo.
Lorenzo kemudian meneken kontrak dengan Honda untuk musim 2019, di mana ia menjadi rekan setim Marc Marquez di Tim Repsol Honda.
Sebelumnya sudah ada pembicaraan tentang ‘tim impian’ Honda, tapi ternyata sama sekali berbeda. Lorenzo dan Honda RC213V tidak tampil meyakinkan.