Banyak yang mungkin tidak melupakan mantan striker Liverpool, Luis Suarez, yang kerap menimbulkan kontroversi dengan menggigit lawan di tengah lapangan.
Yang menonjol di Piala Dunia 2010, Suarez pindah ke Anfield pada 2011 sebelum pindah ke Barcelona dan kini telah kembali ke negara asalnya untuk bermain untuk Nacional.
Pemain berusia 35 tahun itu kini berpeluang besar bermain di Piala Dunia terakhirnya di Qatar 2022 mulai 20 November ini.
Mencetak 68 gol dalam 134 pertandingan untuk negaranya, Suarez memiliki banyak kenangan indah di tengah lapangan tetapi ada juga momen yang harus ia lupakan.
Sepanjang kariernya sebagai pemain, kualitas permainan yang diperlihatkan Suarez tak pernah terbantahkan meski sempat terlibat dalam beberapa insiden gila.
Striker itu menjadi berita utama selama waktunya di Ajax, dicap sebagai “anak nakal” untuk pertama kalinya pada 2010.
Dia dilarang bermain selama tujuh pertandingan setelah menggigit bahu pemain PSV Eindhoven Otman Bakkal saat itu.
Fans merasa yakin Suarez bisa belajar dari kesalahannya, kehilangan kesabarannya sebagai anak muda sebelum pindah ke Liverpool, di mana ia muncul sebagai salah satu striker terbaik di dunia.
Namun Suarez melakukannya lagi pada 2013. Dalam insiden luar biasa, Suarez menarik lengan bek Chelsea, Branislav Ivanovic dan kembali menggigit lawan. Kali ini ia diskors selama 10 pertandingan.
Tak berhenti sampai di situ, hal itu kembali dilakukannya di Piala Dunia 2014 di Brasil saat Uruguay menghadapi Italia.
Striker itu beruntung sesaat karena ia tidak dihukum selama pertandingan meski menggigit bahu bek Giorgio Chiellini dan pria Italia itu menunjukkan bekas gigitannya kepada wasit.
Namun, gigitan itu membuat Suarez mendapat larangan sembilan pertandingan oleh FIFA, mengakhiri kampanye Piala Dunianya lebih awal dan itu adalah terakhir kalinya Anda melihat Suarez menggigit lawan.
Jelas bahwa bintang veteran Uruguay itu berharap Qatar 2022 berakhir tanpa kontroversi lebih lanjut karena ia ingin mengakhiri karirnya di panggung internasional dengan penuh kemuliaan.