Keberadaan Timnas Maroko di Piala Dunia menjadi warna tersendiri jelang semifinal Piala Dunia 2022. Maroko sukses mengukir sejarah usai melaju ke semifinal dan beradapan dengan Prancis, dini hari nanti.
Kehangatan dan doa seorang ibu, dan nilai-nilai solidaritas keluarga yang dibawa Acraf Hakimi Cs selalu memantik keharuan publik.
“Maroko adalah dongeng yang indah [di Piala Dunia],” ungkap eks pelatih Inter Milan, Andrea Stramaccioni, dikutip dari Il Fatto, Senin (12/12/2022).
Dia kemudian menambahkan. “Saya membuat video dengan ponsel saya sementara [ Sofiane] Boufal [pemain Maroko] menari di lapangan bersama ibunya, dengan penuh kasih mengatur jilbabnya agar tidak menyulitkannya,”
Stramaccioni mengatakan momen-momen seperti itulah yang membuatnya selalu bersemangat menyaksikan Piala Dunia 2022 dari tribun stadion. Menurutnya, sepak bola tak cuma sekadar olahraga, tapi ada hal-hal lain yang selalu menghidupkannya.
“Saya juga mengambil foto El Yamiq yang merayakan di lapangan dengan bendera setengah Maroko dan setengah Qatar, untuk melambangkan kemenangan sepak bola bagi dunia Arab,” ujar dia.
Stramaccioni mengakui bahwa Maroko diluar dugaan mampu tampil melebihi ekspektasi dari siapapun para pengamat sepak bola dunia. Stramaccioni mengatakan Maroko tak sekadar memiliki 11 pemain top di level Eropa, tapi memiliki strategi dan taktik yang membuatnya memiliki pertahanan paling disiplin di Piala Dunia 2022.
“Maroko mengalami momen magis dan bermain dengan penuh percaya diri, dan Prancis jelas akan sangat sulit menghadapi mereka,”
Stramaccioni mengatakan Maroko bermain sangat bersih dalam jajaran pertahanan. Stramaccioni mengatakan pelatih Walid Regragui memahami pertahanan yang baik bukan mengawal orang orang per orang, namun konsentrasi pada cakupan ruang penyerangan tim lawan. Regragui, kata dia, memprioritaskan penempatan pada ruang-ruang dominan di lini serang lawan.
“Sejak dilatih oleh Regragui, tim hanya kebobolan satu gol, gol bunuh diri melawan Kanada.”
Pelatih Walid Regragui dan Federasi Sepak Bola Maroko sepakat bahwa para pemain dari skuad yang tampil di Piala Dunia 2022 berhak memilih anggota keluarga tercinta untuk ikut serta ke Qatar.
Sejak awal, Regragui memang ingin pendekatan keluarga jadi pendukung moral sehingga mampu menjadi tulang punggung kekuatan Maroko.
“Sukses kami tidak akan mungkin tanpa kebahagiaan orang tua,” terang Regragui seperti dikutip dari Al Jazeera.
Keberadaan para kerabat, termasuk orang tua para pemain pun jadi belanjaan para pewarta Piala Dunia. Saban selebrasi kemenangan Singa Atlas, banyak momen terjadi penuh keharuan: kehangatan dari seorang ibu untuk anaknya yang berhasil mencetak sejarah untuk negara.
Sumber foto: kompas.com