Tim dengan penyerangan terbaik melawan tim dengan pertahanan terbaik.
Itulah tajuk utama yang mewarnai pertandingan semifinal leg pertama antara AS Monaco menghadapi Juventus dini hari tadi (WIB).
Gianluigi Buffon yang mencatatkan rekor penampilannya yang ke-100 di ajang Liga Champion kembali berhasil memperpanjang rekor tidak kebobolannya di ajang tertinggi klub Eropa ini selama 621 menit. Juventus sama sekali belum kebobolan di fase gugur meskipun telah menghadapi Barcelona sebanyak 2 kali, serta kemarin saat menghadapi Monaco yang rata-rata mencetak 3 gol di setiap pertandingan mereka selama fase gugur.
Pertahanan Juventus sempat dibuat kelimpungan di awal-awal berjalannya pertandingan di babak pertama. Kylian Mbappe, sang wonderkid yang tengah menjadi topik hangat sepakbola dunia bahkan sempat 2 kali mengancam gawang Juventus melalui sundulan dan tendangan volleynya yang masih bisa diantisipasi Buffon.
Buffon jelas tahu benar betapa berbahanya Mbappe. Bahkan sebelum pertandingan Buffon sempat menebar perang psikologis untuk lawannya tersebut. “Tidak ada sebuah keharusan yang mengharuskannya untuk menang dan melaju ke final tahun ini. Karena saya yakin akan masih banyak kesempatan untuknya melakukan hal tersebut di musim depan”.
Meski demikian, bintang pada pertandingan tersebut tidak hanya menjadi milik barisan pertahanan Juventus saja. Duo Dani Alves dan Gonzalo Higuain. Dalam balutan formasi 4-2-3-1 racikan Allegri, Dani Alves diplot sebagai penyerang sayap kanan dan perjudian tersebut berbuah manis. 2 assist kepada Higuain menjadi bukti tepatnya mempercayakan posisi tersebut pada Alves.
Bagi Higuain sendiri pun dwigolnya tersebut menjadi pembuktian bahwa dirinya juga mampu tampil baik dan menuai gol dalam pertandingan besar. Sempat selalu dipertanyakan mentalitasnya pada pertandingan besar setelah selalu gagal menyelesaikan peluang emas pada laga besar bersama tim nasional Argentina, Real Madrid, dan Napoli, kali ini Higuain mampu membawa Juventus selangkah lebih dekat ke babak final di Cardiff.
Golnya semalam membawanya ke angka 30 gol untuk Juventus musim ini di seluruh kompetisi. Golnya ke gawang Subasic juga merupakan gol pertamanya di fase gugur ajang Liga Champion semenjak 3 April 2013! Bahkan golnya di kandang Monaco merupakan gol tandang pertamanya yang dicetak di ajang Liga Champion.
Monaco jelas akan menghadapi misi yang sangat sulit di Juventus Stadium. Juventus tidak pernah membiarkan lawan mencetak 3 gol di kandang mereka semenjak bulan November. November 2012.
Meski tugas belum selesai, kini Buffon boleh mulai bermimpi untuk mengangkat satu-satunya trofi prestisius yang belum pernah ia raih selama 20 tahun berkarir di bawah mistar gawang yang selalu ia lindungi tersebut.