Vincenzo Montella resmi dipecat dari kursi kepelatihannya di AC Milan. Hingga minggu ke-14, Milan hanya mampu duduk di peringkat ke-7 klasemen sementara Serie A dengan raihan 20 poin dari 14 pertandingan. Hasil seri 0-0 menghadapi Torino nyatanya tidak mampu memperpanjang nyawa Montella di AC Milan.
Meskipun menghabiskan lebih dari 200 juta Poundsterling pada bursa transfer musim panas kemarin, Montella nampak kelimpungan menyusun skuad terbaik guna menjalani musim yang baru bersama pemain baru yang mereka datangkan. Montella nyaris tidak pernah menurunkan 11 pemain yang sama dalam pertandingan-pertandingan Milan musim 2017/2018 ini. “Saya sungguh tidak mengerti pikiran mereka dalam melakukan transfer pemain. Saya tidak pernah melihat ada sebuah tim yang merombak skuadnya dengan membeli 11 pemain baru”, ujar Silvio Berlusconi selaku mantan presiden klub menyikapi kepemimpinan Yong Hong Li sebagai pemilik baru Milan.
Berlusconi juga menyindir Montella yang dianggapnya tidak kompeten dengan memberikan jabatan kapten kepada Leonardo Bonucci. Bonucci baru menjalani musim perdananya bersama Milan dan selama ini lebih dikenal sebagai legenda sang rival, Juventus. Permainan Bonucci pun dianggap mengalami penurunan pesat setelah berseragam merah hitam.
“Amat sangat menyakitkan bagi saya untuk meninggalkan AC Milan. Saya sudah berusaha dan memberikan segalanya namun sepertinya hal tersebut tidaklah cukup. Terima kasih untuk segala dukungan para fans, teman, dan keluarga selama ini”, ucap Montella setelah resmi dipecat.
Gennaro Gattuso pun langsung dipilih sebagai pelatih baru AC Milan menggantikan Montella. Gattuso dikenal sebagai salah satu legenda klub bernomor punggung 8 dan juga dianggap sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik milik Milan dan Italia.
Milan pun langsung dianggap salah langkah akibat penunjukkan Gattuso. Bahkan beberapa pihak menganggap Milan malas dalam mencari solusi akibat seringnya Milan menunjuk mantan pemain mereka seperti Clarence Seedorf, Filipo Inzaghi, dan Christian Brocci dimana semua nama tersebut juga berakhir dengan pemecatan. Gattuso sendiri hanya pernah melatih Pisa di ajang Serie C dan B sebelum melatih Milan Primavera (tim muda AC Milan) beberapa bulan terakhir ini.
Meski demikian, Gattuso boleh sedikit bernafas lega karena lawan Milan setelah ini relatif lebih ringan dan memberinya kesempatan untuk menemukan formula baru bagi Milan. Hanya Lazio di akhir bulan Januari mendatang yang bisa dibilang seimbang atau lebih kuat dari Milan.
Kita lihat saja bagaimana Gattuso mampu membawa Milan terbang. Akankah ia membawa Milan terbang tinggi seperti pada saat ia bermain atau tetap terbang rendah dengan segala permasalahan dan sejarah di dalamnya.