Kursi kepelatihan Erik ten Hag di Manchester United dikabarkan mulai goyah. Performa Setan Merah yang kurang stabil di musim 2023-2024 membuat manajemen mempertimbangkan mencari penggantinya di akhir musim.
Saat ini, United menduduki peringkat keenam klasemen sementara Liga Inggris dengan 38 poin dari 23 pertandingan.
Performa ini terbilang mengecewakan, mengingat United di awal musim digadang-gadang menjadi pesaing gelar juara.
Ketidakmampuan Ten Hag untuk membawa United kembali ke jalur juara membuat nasibnya di Old Trafford terancam. Kabarnya, manajemen United sudah mulai mencari calon penggantinya.
Salah satu nama yang dipertimbangkan adalah Antonio Conte. Pelatih asal Italia ini dinilai memiliki rekam jejak yang bagus di Liga Inggris. Conte pernah membawa Chelsea menjuarai Liga Inggris musim 2016-2017.
Selain Conte, beberapa nama lain yang dikaitkan dengan United adalah Mauricio Pochettino, Zinedine Zidane, dan Luis Enrique.
Performa United di musim 2023-2024 memang jauh dari kata memuaskan. Tim asuhan Ten Hag kerap tampil inkonsisten, dan tak jarang meraih hasil mengecewakan.
Salah satu contohnya adalah kekalahan 1-2 dari Brighton & Hove Albion di awal musim. Kekalahan ini sempat membuat United dihujani kritik pedas.
Meskipun sempat menunjukkan performa yang lebih baik di beberapa pertandingan berikutnya, United kembali tergelincir dengan kekalahan 3-2 dari Arsenal di akhir Januari.
Salah satu faktor utama yang membuat performa United tidak stabil adalah ketidakmampuan Ten Hag membangun tim yang solid.
Ten Hag mendatangkan beberapa pemain baru di awal musim, seperti Christian Eriksen, Lisandro Martinez, dan Antony. Namun, para pemain baru ini belum menunjukkan performa terbaiknya.
Selain itu, Ten Hag juga dikritik karena tidak mampu memaksimalkan potensi pemain-pemain lama, seperti Marcus Rashford.
Manajemen United tampaknya sudah kehabisan kesabaran dengan Ten Hag. Performa United yang tidak kunjung membaik membuat Ten Hag terancam dipecat di akhir musim.
Namun, United harus berhati-hati dalam memilih pengganti Ten Hag. Jangan sampai mereka kembali membuat kesalahan yang sama seperti saat memilih Ten Hag.