Manchester City telah melakukan transfer pemain pertama mereka di musim panas ini. Juara bertahan Liga Primer Inggris tersebut sukses memboyong winger Leicester City, Riyad Mahrez, dengan harga sekitar 60 juta poundsterling.
Pemain kelahiran Prancis tersebut menjadi pemain termahal dalam sejarah The Citizens, setelah bek Aymeric Laporte yang bergabung dengan klub seharga 57 juta poundsterling pada bulan Januari lalu.
Menurut laporan media-media di Inggris, Mahrez telah menandatangani kontrak selama lima tahun di Etihad Stadium, guna membantu City mempertahankan gelar Liga Primer musim depan.
Usai menandatangani kontrak, Mahrez mengaku gaya permainan klub yang tengah diasuh pelatih kepala Pep Guardiola sangat cocok untuk dirinya dan ingin menjadi bagian dari squad yang sempurna di musim lalu.
“Menyaksikan mereka dari jauh sudah menyenangkan. Pep Guardiola berkomitmen untuk bermain menyerang, dan penampilan City musim lalu benar-benar luar biasa.” kata Mahrez.
“Saya rasa kita bisa sukses di tahun-tahun mendatang dan saya yakin permainan saya sendiri bisa berkembang di bawah asuhan Pep.” tambah Mahrez.
Mahrez didatangkan Leicester dari Le Havre, sebuah klub di divisi dua Prancis, pada Januari 2014 silam. Dia mulai tampil mengesankan menjelang akhir musim 2014/15, ketika The Foxes memenangkan tujuh dari sembilan pertandingan terakhir mereka untuk bertahan di Liga Primer.
Riyad Mahrez tinggalkan Leicester City setelah mencetak 48 gol dalam 179 penampilan. (Sumber:www.sportingnews.com)
Mahrez telah dinobatkan sebagai Pemain PFA Terbaik saat Leicester secara mengejutkan meraih gelar Liga Primer Premier di musim 2015/16. Dia meninggalkan klub setelah mencetak 48 gol dalam 179 penampilan.
Sementara itu, Leicester, mengaku sangat bangga dengan penampilan Mahrez salama bermain di King Power Stadium. Kontribusi pemain berusia 27 tahun tersebut akan selalu dikenang dalam membangun generasi berikut di klub.
“Dalam empat setengah tahun sejak Riyad didatangkan The Foxes, dia telah memainkan perannya ke dalam hati semua pendukung Leicester City.” demikian pernyataan Leicester.
“Saat-saat kejayaannya akan dikenang dalam memori karena klub dan para penggemarnya terus membangun warisan jangka panjang untuk keberhasilan yang disampaikan oleh tim dimana Riyad sanga berkontribusi.
“Riyad pergi dengan harapan terbaik dari semua orang yang pernah bekerja dengannya di Leicester City Football Club. Dia akan disambut kembali ke King Power Stadium sebagai pemain lawan sekaligus teman klub.” tutup Leicester.