Lama berpuasa gelar, Liverpool musim ini tampil cukup sempurna untuk memantaskan dirinya menjadi juara Liga Inggris musim ini. Catatan positif sejak awal musim ini bergulir membuat Liverpool masih berada diposisi puncak, adalah Manchester City, pasukan Guardiola yang terus membuntuti di peringkat kedua dengan perbedaan poin yang tipis, bahkan pekan kemarin Liverpool menelan kekalahan pertama musim ini saat bertamu ke Etihad Stadium, markas Manchester City.
The Reds sudah menunggu lebih dari dua dekade untuk kembali meraih gelar liga. Peluang mereka pada musim ini cukup besar setelah unggul empat poin dan 17 pertandingan tersebut. Sementara itu, Manchester City pastinya tidak akan tinggal diam meski tertinggal empat poin. Sergio Aguero dan kolega pasti berusaha keras untuk mengejar Liverpool dalam perburuan gelar Premier League musim ini.
Kombinasi yang tepat antara talenta muda dan pemain senior yang berpengalaman selalu membantu tim dan begitulah skuad Manchester City dibangun. Dengan speedster di tim termasuk Raheem Sterling, Leroy Sane dan Gabriel Jesus mereka juga punya gelandang berkualitas seperti Riyad Mahrez, Kevin de Bryune, dan David Silva yang punya kemampuan untuk menciptakan peluang entah dari mana.
Tak ketinggalan, pertahanan mereka juga kuat dengan Benjamin Mendy, Aymeric Laporte, John Stones dan Kyle Walker berdiri kokoh di depan kiper Ederson sehingga membatasi peluang yang diciptakan lawan.
Selain itu, striker Sergio Aguero, gelandang Bernardo Silva dan bek Vincent Kompany selalu siap menghadapi tantangan. Dengan kualitas dan kedalaman tim seperti itu, Manchester City adalah tim yang harus ditakuti musim ini.
Skuat Manchester City tidak banyak berubah sejak musim lalu. Satu-satunya tambahan utama bagi tim adalah kedatangan Mahrez dari Leicester City pada musim panas. Mahrez sangat cocok sebagai gelandang di tim dan terlihat cukup solid.
Semua pemain memahami peran mereka di dalam tim dan mematuhi instruksi dari manajer sehingga memudahkan Guardiola untuk mencoba dan menemukan berbagai kombinasi pemain dan formasi.
Mereka belum terlihat aktif di bursa transfer dengan alasan yang sama karena manajer tidak melihat adanya pengganti potensial untuk pemain mana pun di skuat. Tidak hanya starting XI mereka yang kuat tetapi bangku cadangan mereka juga punya pemain berkualitas. Bahkan, semua pemain bisa masuk ke starting XI sehingga membuat manajer pusing dalam memilih pemain saat pertandingan.
Manchester City ingin memenangkan empat kompetisi musim ini – Liga Champions, Premier League, FA Cup dan EFL Cup. Dengan jadwal pada seperti itu, Guardiola memberi kesempatan kepada setiap pemain tampil dan juga membuat para pemain bintangnya mendapat waktu istirahat yang cukup untuk pertandingan besar.
Dengan sebagian besar tim terlihat aktif di bursa transfer untuk mencari pengganti manajer, Manchester City tidak punya pikiran untuk mengganti Guardiola. Mereka berada di posisi kedua dengan jarak empat poin dari Liverpool karena dua kekalahan dalam lima pertandingan terakhir tetapi mereka menunjukkan karakter saat mengalahkan sang pimpinan klasemen di Etihad.
Hanya waktu yang akan membuktikan apakah Manchester City mempertahankan gelar mereka atau Liverpool meraih gelar liga pertama mereka selama lebih dari dua dekade. Apakah Manchester City akan terus menambah koleksi gelar mereka, atau Liverpool yang akan kembali menciptakan sejarah baru juara Liga Inggris.
