Ole Gunnar Solskjaer dan Ed Woodward mestinya sudah menyiapkan sejumlah nama yang akan menjadi pemain krusial untuk kembali membangun tim yang mempunyai daya saing tinggi di belahan Eropa. Musim lalu Manchester United tanpa gelar. Setan Merah pun hanya bertengger di posisi enam klasemen akhir Premier League. Pencapaian memalukan jika melihat prestasi klub selama 20 tahun terakhir di era Sir Alex Ferguson.
Solskjaer menginginkan klub untuk merekrut anak-anak muda Inggris alih-alih mencari bintang-bintang terkenal. United telah dikaitkan dengan sejumlah pemain juga yang memenuhi kualifikasi versi Solskjaer termasuk, Aaron-Wan Bissaka, Matthijs de Ligt, James Maddison, Harry Maguire dan banyak lagi lainnya.
Perombakan besar-besaran wajib dilakukan United menyelesaikan musim 2018-2019 dalam keadaan berantakan.
Manchester United telah resmi menggaet penyerang sayap Swansea berusia 21 tahun, Daniel James. Selanjutnya Setan Merah disebut-sebut hampir pasti mendatangkan gelandang Portugal yang sangat didambakan, Bruno Fernandes.
Pemain 24 tahun ini adalah salah satu pemain yang paling banyak diperbincangkan jelang bursa transfer musim panas ini, menyusul performanya yang mengkilap di musim 2018-2019 bersama Sporting.
Dia mencetak 32 gol dan mengoleksi 18 assist dalam 53 pertandingan untuk klub. Manchester United salah satu klub yang ngebet untuk menggaetnya.
Manchester City sempat ikut bersaing dan kemudian mundur teratur. Bruno Fernandes juga tampaknya menjadi rekrutan yang sempurna yang dibutuhkan United di lini tengah. United baru kehilangan Ander Herrera dan Marouane Fellaini.
Bintang Portugal itu akan menambah kreativitas yang sangat dibutuhkan di lini tengah United. Selama ini mereka hanya punya seorang Paul Pogba yang sayangnya angin-anginan performannya.
Selain pengumpan ulung, Bruno Fernandes juga mahir mencetak gol. Bisa dibilang dia di Manchester United akan berperan layaknya Frank Lampard di Chelsea.
Adrien Rabiot bukan sosok yang asing. Pemain asal Prancis ini telah menempatkan dirinya di jajaran pesepak bola elite di generasi ini.
Gelandang berusia 24 tahun itu enggan memperpanjang kontrak di PSG. Gara-gara hal itu ia jarang dapat kesempatan bermain sejak Desember tahun lalu. Talentanya tersia-siakan.
United punya kans untuk merebusnya. PSG agaknya juga enggan lama-lama menahan sang pemain.
Rabiot bakal jadi sosok kompetitif bagi Nemanja Matic. Jangkar asal Serbia itu sudah mulai menua. Publik Old Trafford butuh diyakinkan dengan kehadiran gelandang bertahan berkarakter.
Rabiot dapat menjalankan peran gelandang bertahan dengan baik dan cocok dengan strategi permainan cepat ala Solskjaer.
Namun, pemain satu ini sempat menyatakan ketertarikannya bermain di klub rival, Liverpool. United perlu melakukan negosiasi hati ke hati dengan Adrien Rabiot.
Di era Sir Alex Ferguson, Manchester United selalu memiliki soliditas pertahanan. Setan Merah sempat punya duet paten stoper, Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic.
Jose Mourinho sebelum dipecat sempat meminta pihak klub mencari bek tengah tambahan. Sayangnya CEO United, Ed Woodward menutup mata. Ia kemudian membayar konsekuensinya.
Manchester United kebobolan 54 gol di Premier League, terburuk di antara klub jajaran enam besar.
Sekarang, Setan Merah ingin memperbaiki kesalahan mereka dan melakukan apa yang perlu dilakukan.
United sedang bersaing dengan sejumlah klub elite Eropa untuk mendapatkan tanda tangan Matthijs de Ligt, yang merupakan properti muda terpanas di bursa transfer awal musim ini.
Di usianya yang baru menginjak 19 tahun, pemain asal Belanda itu telah menunjukkan kedewasaan sebagai seorang pemimpin di lini belakang. Ia salah satu bek terbaik di generasinya.
De Ligt memiliki atribut pertahanan yang lengkap dan di atas rata-rata merupakan solusi terbaik untuk mengatasi kerapuhan pertahanan United. Namun, absennya United di Liga Champions mungkin menghalangi sang pemain pindah ke Old Trafford.
Anak muda itu menjadi kapten tim Ajax musim lalu lolos ke semi final Liga Champions. Ia ingin juara di ajang ini.