Stadion St. James’ Park memperpanjang rekor buruk pasukan Manchester United, tim tuan rumah Newcastle United berhasil mempermalukan tamunya tersebut dengan skor 1-0. Sepanjang pertandingan Manchester United cukup menguasai jalannya pertandingan. Namun, The Magpies mampu memecahkan kebuntuan terlebih dahulu melalui gol Matthew Longstaff pada menit ke-72. Keunggulan Newcastle United bertahan hingga akhir laga.
Dengan hasil ini, Manchester United harus menerima hasil minor setelah 11 laga tidak mampu memenangkan pertandingan saat melakoni laga tandang. Sementara itu, dengan kemenangan yang diraih semalam membuat Newcastle United naik ke posisi 16 dengan raihan delapan poin.
Melakoni debut bersama tim senior bukan merupakan pekerjaan yang mudah bagi pemain muda. Namun, Matthew Longstaff membantah anggapan di atas.
Pemain muda Inggris itu mampu menjadi penentu kemenangan The Magpies atas Setan Merah setelah mencetak gol pada menit ke-72. Longstaff bermain selama 90 menit penuh. Sepanjang laga, pemain berusia 19 tahun tersebut membuat 48 sentuhan, 39 operan, 4 kali duel, 2 kal intersep, dan satu gol.
Musim ini, Longstaff baru bermain sekali sebelum melakoni laga melawan Manchester United. Laga tersebut tersaji saat tim U-23 Newcastle United bertandang melawan West Bromwich Albion U-23 di Premier League 2 (U-23) pada Senin (23/09). Laga tersebut dimenangi West Bromwich Albion U-23 dengan skor 2-1.
Manchester United harus melewati 11 laga tandang tanpa kemenangan setelah mengalami kekalahan dari Newcastle United semalam. Kekalahan tersebut membuat Manchester United harus terbenam di posisi ke-12 dengan raihan sembilan poin, persis 2 poin di atas zona degradasi.
Tidak hanya itu saja, raihan sembilan poin Manchester United di awal musim merupakan yang terburuk sejak musim 1989-90. Kala itu, Setan Merah hanya meraup delapan poin saja dan mengakhiri musim di posisi ke-13.
Kemenangan tandang terakhir diraih Manchester United saat bertandang ke kandang PSG di leg kedua babak 16 besar Liga Champions musim lalu. Anak asuh Ole Gunnar Solskjaer menang dengan skor 1-3 pada laga tersebut.
Pada era 1990-an, Manchester United mempersembahkan sekumpulan anak muda dari tim akademi yang dijuluki Class of 92. Pemain-pemain seperti David Beckham, Ryan Giggs, Paul Scholes, Nicky Butt, Gary dan Phil Neville adalah hasil dari produksi Class of 92.
Sekarang, Manchester United juga berisikan anak didik hasil tim akademi. Mason Greenwood dan Axel Tuanzebe adalah pemain-pemain yang dipromosikan Ole Gunnar Solskjaer dari tim muda Manchester United. Namun, kedua pemain tersebut tidak menunjukan semangat seperti yang ditunjukan pendahulunya. Tidak adanya pemain senior yang menjadi mentor adalah salah satu penyebab anak muda Setan Merah tidak bergairah di lapangan.
Dahulu, Manchester United menjadi salah satu tim dengan produktivitas gol yang sangat tinggi. Namun, hal ini berbanding terbalik di musim ini. Dalam dua laga terakhir, anak asuh Ole Gunnar Solskjaer tidak mampu mencetak satu gol pun. Terakhir kali Manchester United mencetak gol ketika menahan imbang Arsenal dengan skor 1-1 di Old Trafford Selasa (1/10/2019) lalu.
Anak asuh Ole Gunnar Solskjaer tidak pernah mencetak lebih dari dua gol setelah mengalahkan Chelsea 4-0 pada pekan pertama Premier League. Bahkan tim Setan Merah tidak mampu mengalahkan tim kasta ketiga Inggris, Rochdale dengan skor yang meyakinkan. Hal ini yang membuat lini depan Manchester United dipertanyakan.