Legenda Manchester United, Gary Neville menyebut ‘Setan Merah’ tak akan keluar dari tekanan hanya dengan sekadar memecat Jose Mourinho.
Neville menilai ada kemunduran besar dalam Manchester United bila membandingkan era Sir Alex Ferguson dengan era setelahnya.
“Penggemar United seolah tak ingin menyaksikan laga, mereka tidak antusias menanti pertandingan. Hal itu tak hanya terjadi saat ini melainkan juga saat di bawah David Moyes dan Louis van Gaal. Semuanya itu tentu kesalahan manajer.”
“Ada tiga manajer bagus dan bahkan salah satunya adalah yang terbaik [Mourinho] bersama Pep Guardiola dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. Itulah mengapa kalian harus mengatakan ada sesuatu yang tidak benar,” kata Neville seperti dikutip dari Sky Sports.
Neville menganggap persoalan Manchester United saat ini bukan sekadar Mourinho yang tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik tiap pemain atau tentang direksi yang tidak mendukung penuh keinginan Mourinho.
“Ada banyak isu, lebih kompleks dari sekadar manajer tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik atau tidak mendapat dukungan. Klub ini perlu diatur ulang,” ucap Neville.
Mantan bek kanan Manchester United ini kemudian menganggap ‘Setan Merah’ perlu kembali menempatkan orang-orang kompeten sesuai bidangnya.
“Lima tahun lalu, dua sosok besar [Ferguson dan David Gill] pergi meninggalkan klub, dua sosok yang punya pengetahuan hebat tentang sepak bola.”
“Yang kemudian terjadi adalah orang-orang dari finansial dan komersial yang melakukan tugas luar biasa di bidang itu, kemudian di tempatkan pada sisi sepak bola. Mereka tidak punya kompetensi bagus untuk melakukan itu. Mereka kini seharusnya kembali mengalihkan tugas untuk mengurus sepak bola kepada sosok yang punya kemampuan bagus untuk itu,” ujar Neville.
Jumlah Kebobolan Melampaui Musim Lalu
Pertahanan Manchester United menjadi sorotan musim ini. Buktinya, gawang David de Gea sudah kebobolan lebih banyak dibandingkan musim lalu.
Kekalahan 1-3 dari Liverpool di Anfield menambah derita lini belakang MU jelang paruh musim. De Gea tercatat sudah memungut bola dari gawangnya sebanyak 29 kali dari 17 pertandingan musim ini.
Jumlah ini jauh lebih buruk dari musim lalu yang hanya kebobolan 28 kali di sepanjang kompetisi.
Hingga saat ini, Man United menjadi tim kelima dengan jumlah gol terburuk di bawah Fulham (42 gol), Cardiff (33 gol), Burnley (33 gol), dan Southampton (32 gol).
Jumlah kebobolan ke gawang De Gea amat mungkin bertambah mengingat Liga Primer Inggris masih menyisakan 21 pertandingan.
Selain itu, Man United hanya mengumpulkan 26 poin dalam 17 laga kompetisi elite Inggris dan menjadi rekor terburuk sejak musim 1990/1991 (26 poin).
Kekalahan dari Liverpool di Anfield juga baru pertama kali dialami Jose Mourinho. Juru taktik asal Portugal itu sebelumnya tak pernah merasakan kekalahan dari saat memimpin Man United dan Chelsea.
Hasil negatif ini membuat Man United tertahan di posisi keenam klasemen sementara Liga Primer Inggris dan tertinggal 19 poin dari Liverpool yang berhak duduk di puncak.
Sumber foto: foxsport.com.au