Pertarungan tinju kelas berat yang dinanti-nanti antara Francis Ngannou dan Anthony Joshua semakin dekat. Pertarungan ini akan dilangsungkan pada 8 Maret 2024 di Arab Saudi, dan diprediksi akan menjadi salah satu pertarungan terbesar tahun ini.
Banyak yang memprediksi hasil pertarungan ini, dan salah satu yang yakin dengan kemampuan Ngannou adalah mantan juara UFC Rashad Evans.
Stevans, yang pernah bertarung melawan Ngannou di UFC pada tahun 2018, yakin bahwa Ngannou memiliki semua kemampuan untuk mengalahkan Joshua.
“Saya yakin Ngannou akan mengalahkan Joshua,” kata Evans saat diwawancarai.
“Dia memiliki kekuatan yang luar biasa, dan dia juga memiliki teknik tinju yang semakin berkembang.” tambah Evans.
Ngannou memang dikenal sebagai salah satu petarung paling kuat di dunia. Dia memiliki rekor 17-3 dalam MMA, dengan 11 kemenangan KO.
Dia beralih dari MMA ke tinju profesional di akhir tahun lalu, dan dalam pertarungan pertamanya, dia berhasil memberikan perlawanan sengit kepada Tyson Fury, juara kelas berat WBC.
Ngannou sempat merobohkan Fury di ronde ketiga, meskipun pada akhirnya dia kalah tipis dari keputusan angka.
Joshua, di sisi lain, adalah salah satu petinju kelas berat paling sukses di dunia. Dia memiliki rekor 24-3, dengan 22 kemenangan KO. Dia adalah mantan juara kelas berat IBF, WBA, WBO, dan IBO.
Joshua berharap usai meladeni Ngannou, ia dapat berhadapan dengan pemenang laga antara Fury dan Oleksandr Usyk. Usyk adalah juara kelas berat WBA, WBO, dan IBF saat ini.
Pertarungan antara Ngannou dan Joshua ini diprediksi akan menjadi pertarungan yang sengit dan penuh aksi.
Ngannou memiliki kekuatan yang luar biasa, sedangkan Joshua memiliki teknik tinju yang lebih baik.
“Saya hanya seorang pemula yang berkembang. Masih belum ada yang tahu apa yang bisa saya lakukan,” kata Ngannaou.
“AJ adalah petarung yang sangat tangguh, namun ia lebih mudah dijatuhkan dibandingkan (Tyson) Fury, dan lebih sulit baginya untuk bangkit kembali dibandingkan Fury,” sambung Ngannou.
