Mantan pebalap Formula 1, Alan Jones, asal Australia memprediksi pebalap muda Oscar Piastri bisa menjadi juara dunia di masa mendatang.
Sejak Jones merebut gelar juara dunia pada 1980, tidak ada pebalap Australia lain yang finis di puncak klasemen pebalap, tetapi pebalap berusia 76 tahun itu yakin Piastri dapat meniru prestasinya.
“Saya rasa Piastri bisa menjadi juara dunia. Sesekali ada seseorang yang datang dengan bakat luar biasa dan saya rasa dia adalah salah satu dari orang-orang semacam itu.” ujar Jones.
Juara dunia Formula 2 dan Formula 3 pada tahun 2020 dan 2021, Piastri telah lama dianggap sebagai salah satu bintang yang sedang naik daun di Formula 1 bersama tim McLaren.
Meski sukses di seri junior sulit ditiru di F1, Jones mencatat bakat Piastri untuk memenangkan balapan di setiap level yang ia ikuti pasti akan memberikan hasil positif.
“Semua yang pernah dia lakukan, dia telah menang dan tidak banyak orang yang bisa mengatakan itu. Ia pasti punya kemampuan untuk terus maju dan menjadi juara dunia.” ucap Jones.
Piastri menggantikan Daniel Ricciardo di McLaren setelah menghabiskan musim lalu sebagai pebalap cadangan untuk Alpine.
Kehati-hatiannya tampaknya telah dibenarkan, dengan tim Woking tertinggal jauh dalam dua pertandingan pertama.
Piastri terpaksa mundur pada balapan pembukaan F1 musim 2023 di Bahrain karena masalah kelistrikan dan finis di urutan ke-15 Arab Saudi, sementara rekan setimnya Lando Norris finis di urutan ke-17 di kedua balapan.
Meski Piastri dan Norris masing-masing berada di urutan kedua terakhir dan terbawah klasemen kejuaraan pebalap, tetapi Jones yakin pebalap muda tersebit telah menunjukkan sekilas bakatnya.
“Piastri mengalami sedikit nasib buruk, tidak ada yang dia lakukan. Tapi ia jelas menunjukkan performa yang kami harapkan, terutama yang terakhir [GP Arab Saudi], saya rasa ia mengemudi dengan sangat baik.” ucap Jones.
“Ia tidak mengendarai apa pun selama 12 bulan, jadi masuk setelah 12 bulan absen dan kemudian pergi ke Formula 1 dan pergi ke sirkuit yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya, itu sedikit kurva pembelajaran yang curam baginya.” imbuhnya.