Pemain midlane Australia yang hebat Anathan “Ana” Pham, mantan midlaner tim OG Dota 2, mungkin terancam dituntut karena tidak memenuhi kontrak resminya dengan orang yang membawanya ke dalam esports.
Seorang pemain poker Australia dengan nama samaran Wobbly_au menulis sebuah blog di LiquidPoker.com, dimana dinyatakan bahwa dia dan Anathan “Ana” Pham telah menandatangani sebuah kesepakatan, yang membutuhkan pemain profesional muda tersebut untuk membayar persentase kemenangan dengan imbalan memasukkan dia ke dalam esports. Wobbly_au mengklaim di blognya bahwa setelah sukses mengarahkan OG Ana gagal menyerahkan kontraknya dan pada dasarnya menipu dia. Kejadian mereka berlaku sejak Ana di Invictus Gaming, dengan tuduhan kontrak resmi dilanggar dengan cara ini, Ana berada dalam potensial bahaya untuk dituntut.
“ya, saya benar-benar banyak bekerja dengan dia, memberinya gratis sewa, makanan, pakaian, pelatihan selama 3 bulan lebih di rumah saya hanya untuk ditikam dari belakang anak-anak akhir ini. Saya memiliki kontrak yang ditandatangani jadi saya selalu bisa mengambil tindakan hukum saat saya punya waktu.”
“Saya bermain unranked dengan dia selama 1-2 tahun hampir setiap malam. Suatu hari saya mendapat pesan dari saudaranya bahwa dia bolos sekolah dan diperingati untuk tidak boleh bermain bersama dengan dia, namun saya meyakinkan mereka untuk membiarkan dia menjadi pro. Kami menandatangani sebuah kontrak yang merupakan 10% kemenangan sampai umur 18 dibagikan ke saya.”
“Dia membayar saya saat dia memenangkan turnamen kecil tapi setelah dia memenangkan Boston Major, dia memblockir wechat dan facebook saya. Apa yang Ana lakukan pada saya tahun lalu, saya tidak melihat tusukan yang datang. Hal yang aneh adalah OG memihak dia tapi Anda tahu apa yang terjadi saat ini, saya akan menuntutnya saat memiliki waktu, semua bukti ada di tangan saya.”
Anathan “Ana” Pham telah bergabung dengan OG pada bulan Agustus 2016, bermain sebagai pengganti Invictus Gaming selama 5 bulan sebelumnya. Dia bergabung ke daftar pergantian pemain setelah pertunjukan pertama OG yang tidak memuaskan di The International, menggantikan Amer “Miracle-” al-Barkawi. Prestasinya di OG sangat mengesankan sepanjang musim dengan memenangkan Boston Major 2016, The Mayor 2017 dan Elimination Mode 3.0. Penampilan OG yang kedua kalinya di International juga tidak memuaskan. Mereka dieliminasi oleh LGD Gaming. Ana meninggalkan tim pada tanggal 17 Agustus dan beristirahat sepanjang musim ini.
Di awal bulan Februari, Ana kembali aktif bermain dan ikut mendaftar diri sebagai bagian dari tim Echo International sebelum pendaftaran ditutup. Bersama dengan anggota timnya ChuaN, Forev, Saksa dan Keyser akan tampir sebagai bagian dari divisi Asia Tenggara.