Klub League Two Inggris Macclesfield Town telah menunjuk Sol Campbell sebagai manajer mereka selama 18 bulan baru-baru ini. Banyak orang menyambut dengan baik penunjukkan Compbell yang juga merupakan anggota dari Black, Asian and Minority Ethnic (BAME) sebagai manajer berkulit hitam.
Mantan pemain Tottenham, Les Ferdinand, percaya masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk melihat lebih banyak kandidat etnis berkulit hitam diberikan pekerjaan sebagai manajer dalam sepakbola Inggris.
Ferdinand, yang saat ini menjadi direktur sepakbola di Queens Park Ranger, percaya bahwa peluang itu tidak sama untuk pelatih BAME dalam permainan profesional.
“Anda melihat orang-orang seperti Frank Lampard, Steven Gerrard, Mark Hughes, Steve Bruce semua memiliki karir yang berkilauan dan mendapatkan pekerjaan yang sangat baik setelah pensiun.” kata Ferdinand dilansir Goal.
“Anda melihat Paul Ince dan Sol Campbell, yang sama-sama memiliki karir yang berkilauan, dan Anda berpikir apa yang mereka lakukan di klub-klub sepak bola. Tidak ada yang pernah menyebut mereka sebagai manajer sepakbola yang baik. Orang-orang ini dianggap sebagai manajer yang baik ketika mereka pensiun dari sepak bola, seperti Sol, saya dan Ince tidak pernah disebutkan.
“Mari kita jujur, Ince harus mulai di Macclesfield juga. Lapangan bermain tidak setingkat saat ini. John Barnes, bagi saya, adalah salah satu pemain terbaik di negara ini dan dia punya otak sepak bola yang bagus, tapi kita kehilangan dia.” tambah Ferdinand.
Sol Campbell kini menjabat sebagai manajer klub Macclesfield Town. (Sumber:www.vietnamnews.vn)
Paul Ince sempat mendapatkan posisi sebagai manajer di klub Macclesfield selama satu musim, yaitu 2006/2007. Namun, mantan kapten Manchester United itu tidak pernah kelihatan lagi sebagai manajer sepak bola sejak meninggalkan Blackburn.
“Saya pikir Paul Ince adalah bagian dari komedi putar manajerial tetapi dia memiliki waktu yang buruk di Blackburn dan tidak pernah terlihat lagi. Ince ingin menjadi manajer sepak bola tetapi tidak mendapatkan kesempatan.” kata Ferdinand lagi.
“Saya tidak berpikir itu suatu kebetulan bahwa saya telah diberi peran saya oleh dewan etnik minoritas. Saya tidak berpikir kita mendapatkan kesempatan untuk berada di depan orang-orang dan menghubungkan apa yang kita ketahui tentang sepakbola dengan kekuatan yang ada.” tambah Ferdinand.
Ferdinand percaya perubahan generasi dalam sikap terhadap anggota BAME dalam sepak bola bisa menjadi solusi akhir untuk masalah yang sudah lama ada di Inggris.