Striker Atletico Madrid, Luis Suarez, sempat terlibat cekcok usai mencubit bek Chelsea, Antonio Ruediger, dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions musim 2020/21 di Stadion Arena Nationala, Bucharest, Rumania, pada Rabu (24/2) dini hari WIB.
Bahkan, Ruediger hampir mencekik mantan striker Barcelona tersebut, yang nampak menendang kaki kanan Ruediger dengan lutut kirinya.
Dalam laga Liga Champions tersebut, Chelsea sukses menekuk Atletico lewat gol tunggal striker Oliver Giroud pada menit ke-68.
Berbicara kepada media, pundit sepakbola, Ally McCoist, menilai perilaku Suarez sangat buruk dan mengecam kejadian tersebut.
“Meskipun, kami tak yakin itu ide terbaik. Ally, pernahkah Anda melihat gigi pemain itu? Itu sungguh mengerikan!” ujar McCoist.
“Demi Tuhan, Anda lebih suka ia memukul Anda. Gigitan, tidak perlu untuk itu, tak ada tempat bagi gigitan dalam sepak bola.
“Dan Anda tak perlu kuku yang panjang untuk menjadi penjepit yang baik, karena Anda benar-benar bisa menggigit jika hanya mendapatkan kulitnya.” tambah McCoist.
Sebelumnya, Suarez pernah menggigit legenda Chelsea, Branislav Ivanonic, pada tahun 2013, membuat dirinya sendiri dilarang bermain dalam sepuluh laga FA. Ia juga menggigit bintang Italia Giorgio Chiellini di Piala Dunia 2014.
“Saya ingin memukulnya saat ia melakukan itu, itu membuat saya kesal. Tapi ia berubah dari menggigit menjadi mencubit.” kata McCoist.
“Kita akan naik ke panggung di tahun terakhirnya di mana kita akan memberi tepuk tangan padanya ketika ia menginjak seseorang, karena ketinggian yang ia capai.” tambah McCoist.
Suarez juga pernah mendapat larangan bermain di Premier League pada 2011. Ketika itu ia melakukan tindakan rasisme terhadap pemain Manchester United, Patrice Evra.
Suarez sebenarnya adalah pemain andalan Atletico saat ini. Ia tampil tajam di LaLiga dengan jumlah 16 gol. Jumlah tersebut sama dengan mantan rekan setimnya di Barcelona, Lionel Messi.