Erling Haaland benar-benar pantas disebut sebagai sosok manusia rekor. Setelah era Messi dan Ronaldo, hanya Mbappe saja yang rasanya bisa menghentikan Haaland untuk meraih begitu banyak trofi dan penghargaan di level klub. Meski tak bisa bicara banyak di level negara, setidaknya level klub bisa menjadi mangsa incaran Haaland untuk terus menggenjot popularitas dan nilainya di mata dunia.
Setelah menjadi pemain tercepat yang mencetak 50 gol di Liga Primer, dini hari tadi (WIB) Haaland menjadi pemain tercepat yang mencetak 40 gol di ajang Liga Champions UEFA. 1 gol ke gawang RB Leipzig saat City menang 3-2 dini hari tadi membawa Haaland mematahkan rekor legenda Manchester lainnya, Ruud van Nistelrooy yang mencetak 40 gol dalam 45 laga. Haaland hanya butuh 35 laga untuk mencetak 40 gol dan rekor inilah yang baru saja dipecahkan pemain asal Norwegia ini.
Haaland memang tengah menjalani musim-musim terbaiknya. Usai meraih treble dan hanya finis di urutan ke-2 dalam pagelaran Balon d’Or tahun 2023, Haaland jelas punya ambisi yang lebih besar di tahun 2024. Ia ingin membuktikan bahwa performa terbaik di level klub yang lebih rutin dipertandingkan bisa mengalahkan performa pemain yang turun andil dalam turnamen besar bersama negara mereka masing-masing.
Hanya saja, tentu rekor ini akan sulit dicatatkan andai pemain seperti Mbappe atau Jube Bellingham bisa memberikan trofi bagi negara mereka dalam ajang Piala Eropa tahun depan. Haaland yang hanya akan duduk sebagai penonton jelas tak punya kuasa untuk menentukan apa yang bisa terjadi dalam turnamen empat tahunan tersebut.
Jadi nampaknya rekor yang akan dituliskan Haaland bisa saja tak semudah itu digapai karena faktor kewarganegaraannya yang memang tak ideal untuk membuatnya selalu berada dalam perbincangan sebagai pemain terbaik dunia setiap tahunnya.
Salah satu yang terbaik? Jelas. Menjadi yang terbaik? Belum tentu Haaland.