Marc Marquez mengaku sulit tidur jelang seri terakhir MotoGP di Valencia, Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (12/11/2017) siang waktu setempat. Pebalap Repsol Honda itu berpeluang besar mempertahankan gelar juara dunia di rumah sendiri.
Satu-satunya pebalap yang masih berpeluang juara selain Marquez adalah Andrea Dovizioso. Berada di posisi kedua, pebalap asal Italia itu berjarak 21 poin dari Marquez yang saat ini berada di posisi pertama dengan 282 poin.
Marquez sendiri bisa diberitakan hampir pasti juara setelah mengunci start terdepan, sedangkan Dovizioso berada di urutan kesembilan. Kendati demikian, pemilik nomor 93 itu tak memungkiri, ia benar-benar grogi.
“Kami adalah manusia biasa dan akan sangat sulit untuk bisa tidur. Namun, itu normal. Saya akan lebih grogi jika Dovizioso berada di start terdepan dan saya di posisi ke-10, sembilan, atau delapan,” ujar Marquez dikutip dari situs MotoGP.
Marquez sendiri tetap akan menepikan perasaan groginya dan memuluskan rencananya memenangkan kejuaraan dunia musim ini. Salah satunya adalah tetap membalap sesuai dengan strategi yang sudah disiapkan bersama timnya.
“Saya senang berada pada pole position hari ini. Ini merupakan pole position saya yang ke-73, yang merupakan nomor adik saya [Alex Marquez]. Saya senang dengan ritme dan perasaan bagus di motor.”
Marquez juga menceritakan saat dirinya terjatuh di kualifikasi dan mengalami persoalan pada bagian kanan bannya.
“Saya sempat terjatuh untuk memperbaiki catatan waktu saya, tapi itu sudah cukup bagus. Itu merupakan gaya Marquez hingga pemanasan, tapi kemungkinan kami akan mengubah sedikit strategi di balapan nanti.”
“Sejauh ini saya merasa bagus dengan motor dan itu merupakan hal terpenting. Dua kecelakaan akhir pekan ini karena saya terlalu memaksakan dibandingkan apa yang saya rasakan,” kata Marquez.
Berpeluang Mengulang Kenangan Manis 2013
Dalam perburuan gelar di akhir musim ini hampir serupa situasi pada empat tahun lalu ketika Marquez sukses meraih gelar juara dunia pertama MotoGP.
Ketika itu pebalap berusia 24 tahun bersaing dengan Jorge Lorenzo hingga akhir musim. Pengoleksi gelar 125cc dan Moto2 mengantongi keunggulan 13 poin atas sang senior senegara hingga seri ke-17.
Lorenzo menjadi juara dalam balapan di Sirkuit Ricardo Tormo, namun gelar juara dunia menjadi milik Marquez yang mengakhiri balapan di peringkat ketiga.
Klasemen akhir musim 2013 dipuncaki pebalap Repsol Honda yang mengantongi 334 poin, unggul empat poin dari Lorenzo.
Lorenzo menjadi juara dalam balapan di Sirkuit Ricardo Tormo, namun gelar juara menjadi milik Marquez yang mengakhiri balapan di peringkat ketiga.
Sumber foto: sports.okezone.com