Maria Sharapova mengenang kembali cerita kejadian lucu ketika ia menjadi juara Wimbledon 2004. Ketika itu Sharapova masih berusia 17 tahun tanpa dihadiri oleh sang ibu saat tampil di lapangan rumput Church Road, Inggris.
Berbicara kepada media, petenis Rusia tersebut mengatakan ada kejadian lucu ketika ia ingin menelpon sang ibu usai memenangkan salah satu gelar bergengsi dunia tersebut. Sharapova lupa jika ibunya sedang dalam penerbangan menuju ke Inggris.
“Saya ingat ibu saya, pada waktu itu, sebenarnya sedang dalam penerbangan pesawat. Saat itulah televisi kecil di pesawat mulai muncul, ibu saya menyalakannya. Dia melihat saya menang di ketinggian 30.000 kaki.” kenang Sharapova.
“Kemudian saya berlari ke pengadilan dan meraih tas saya, memeluk ayah saya dan mulai mengambil ponsel saya dan menelepon ibu saya, lupa bahwa ibu saya masih dalam penerbangan.” tambah Sharapova.
Di final Wimbledon 2004, Sharapova mengungguli petenis Amerika Serena Williams , pemegang gelar dua kali (2002-2003), dengan skor 6-1 6-4. Ia sukses mematahkan ambisi lawannya untuk meraih gelar ketiga beruntun.
Turnamen Wimbledon edisi 2021 kali ini tidak akan digelar karena krisis Covid-19. Sharapova pun mengaku jika dirinya sekarang harus mengurangi aktifitas bermain tenis.
“Dalam beberapa bulan terakhir saya tidak melakukannya, karena saya tinggal di rumah.” kata Sharapova.
Tapi tentu saja saya akan melakukannya ketika keadaan sedikit tenang dan ada lebih banyak fleksibilitas. Tenis adalah olahraga yang sangat saya cintai dan saya pasti akan segera kembali ke lapangan.” tambahnya.
Sharapova sadar bahwa penampilannya di lapangan tenis tidak akan sama seperti sebelumnya, karena ia mengaku bukan lagi pemain tenis profesional.
“Itu akan terjadi. menjadi sedikit aneh dan aneh, tapi tidak apa-apa. Saya selalu menjadi orang yang menerima perasaan atau perasaan bahkan ketika saya tidak mengetahuinya sepenuhnya atau tidak merasa hebat, saya suka menemukan solusi. Jadi saya juga akan mengatasi perasaan ini saat mencobanya.” kata Sharapova.
