Juara dunia MotoGP 2016 Marc Marquez mengakui bahwa musuh nomor satu bagi dirinya saat ini adalah Maverick Vinales yang tampil luar biasa di seri pertama GP Qatar.
Vinales sukses melanjutkan performa impresifnya di tes pramusim dengan penampilan sempurna di Sirkuit Losail, akhir pekan lalu. Vinales mampu jadi pebalap tercepat mengungguli Andrea Dovizioso, Valentino Rossi, dan juga Marquez yang saat itu hanya sanggup duduk di peringkat keempat.
“Saat ini adalah Vinales adalah musuh nomor satu namun ia bukan satu-satunya. Masih ada Dovizioso dan juga Rossi yang tampil bagus di Qatar.”
“Saya pun tak akan melupakan Dani Pedrosa yang juga tampil bagus. Kebangkitan Jorge Lorenzo juga merupakan sebuah hal yang harus diwaspadai,” ujar Marquez seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.
Marquez mengakui motor Honda RC213v miliknya tak tampil maksimal sehingga hal itu membuatnya kesulitan menyaingi Vinales.
“Setiap seri selalu menghadirkan cerita yang berbeda. Di Qatar kali ini kami harus berjuang sekuat tenaga.”
“Kami harus terus bekerja keras. Semoga di Argentina dan di Austin (Amerika Serikat) kami bisa menjalani balapan yang bagus. Saya pun tak sabar untuk menanti apakah kami bisa menang melawan Vinales, Rossi, Pedrosa, dan pebalap Ducati,” kata pemilik tiga titel juara dunia MotoGP ini.
Marquez secara terbuka juga mengakui bahwa kegagalannya naik podium di Qatar tak lepas dari kesalahan strategi ban. Marquez memilih ban lunak di balapan tersebut.
“Saya melakukan kesalahan namun yang pasti saya tak akan menyalahkan siapapun karena hasil akhir tetap bergantung pada sang pebalap.”
“Mungkin saja dengan ban yang lebih keras saya bisa finis di podium, namun bisa saja saya juga terjatuh di tikungan pertama karena ban masih terlalu dingin. Seri pertama bukan seri hidup-mati. Masih ada 17 seri tersisa,” kata Marquez.
Vinales dan Rekor Apik Raihannya
Sukses Maverick Vinales memenangi GP Qatar pekan lalu, Minggu (26/3/2017), membuat pebalap asal Spanyol itu menyamai rekor empat pebalap hebat MotoGP: Max Biaggi, Valentino Rossi, Casey Stoner, dan Andrea Dovizioso.
Hasil di GP Qatar merupakan kemenangan kedua Vinales di ajang MotoGP. Kemenangan pertama diraih pebalap 22 tahun itu bersama Suzuki di GP Inggris musim lalu.
Catatan itu membuat Vinales menjadi pebalap kelima yang mampu meraih kemenangan seri MotoGP bersama dua tim pabrikan berbeda. Pebalap pertama yang mampu melakukannya adalah Biaggi yang mampu merebut kemenangan bersama Yamaha dan Honda.
Rossi menjadi pebalap keduanya yang mampu melakukannya bersama Honda dan Yamaha. Selanjutnya ada Stoner yang menang bersama Ducati dan Honda, dan Dovizioso yang meraih kemenangan bersama Honda dan Ducati.
Sumber Foto: id.motorsport.com