Pebalap MotoGP Marc Marquez mendukung program UNICEF untuk dapat membantu korban bencana tsunami yang menimpa Indonesia baru-baru ini, tepatnya di Selat Sunda yang berdampak pada wilayah Banten.
Marquez menjadi salah satu pebalap MotoGP yang sering mengunjungi Indonesia. Itu sudah cukup menjadi alasan baginya merasa dekat dengan Indonesia.
Pada Agustus silam, pebalap Repsol Honda itu pun turut memberikan dukungan moral terhadap korban gempa yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Kali ini, Marquez belum menuliskan ucapan duka cita terhadap korban tsunami Selat Sunda. Namun, ia mengunggah ulang cuit dari Twitter resmi UNICEF Spanyol.
“Sangat sedih dan khawatir tentang dampak dari #Tsunami Indonesia terhadap anak-anak dan keluarga di daerah bencana. Rekan-rekan kami di Indonesia siap membantu,” demikian komentar Unicef Spanyol yang diunggah ulang Marquez.
“Anak-anak paling menderita dalam situasi darurat. Jam-jam pertama sangat penting untuk menyelamatkan nyawa. Di Indonesia, setelah tsunami jumlah korban meninggal dan terluka terus meningkat. Mereka butuh bantuan.”
Tak hanya Marquez, bintang Arsenal Mesut Oezil juga turut menyampaikan doa sekaligus ucapan duka cita kepada korban tsunami di Selat Sunda atau Banten, lewat akun Twitter pribadinya.
Pemain internasional Jerman tersebut memang sering menyoroti isu kemanusiaan. Ia juga kerap menulis ucapan belasungkawa terhadap bencana yang menimpa Indonesia.
Pada Agustus silam, Oezil juga menyampaikan ucapan belasungkawa terhadap korban gempa bumi yang menimpa Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Kali ini, Oezil juga mengucapkan duka cita mendalam lewat Twitter terhadap korban gempa tsunami di Banten.
“Berita buruk dari Indonesia. Saya berharap keluarga dari korban bencana alam ini dikuatkan dan bagi yang terluka semoga lekas pulih dan sehat kembali,” tulis Oezil di akun Twitter pribadinya.
“Saya bersama para korban #Tsunami di Indonesia, keluarga korban, dan semua yang terkena dampaknya. Tetap kuat,” sambungnya.
Hingga saat ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) menyatakan korban tewas akibat tsunami Selat Sunda bertambah menjadi 222 orang.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menuturkan korban luka yang semula berjumlah 584 orang juga menjadi 843 orang, sementara jumlah orang hilang bertambah hingga 28 orang.
“Data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB hingga Minggu 23 Desember pukul 16.00 WIB,” ucap Sutopo melalui keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Minggu (23/12/2018).
Sumber foto: liputan6.com; en.as.com
