Perlawanan antara Marc Marquez dengan Valentino Rossi akan mewarnai pertarungan MotoGP Virtual 2020 race kedua pada Minggu (12/4) mendatang.
Rossi adalah salah satu pendatang baru pada balapan kedua ini. Selain Rossi, pebalap Ducati Danilo Petrucci akan ambil bagian untuk kali pertama di MotoGP Virtual 2020.
The Doctor sebelumnya absen pada balapan pertama MotoGP Virtual 2020 yang berlangsung pada 29 Maret lalu. Rossi memilih absen karena beralasan tidak terlalu mahir memainkan permainan MotoGP.
Di balapan pertama MotoGP Virtual 2020, rookie Alex Marquez keluar sebagai pemenang. Ia mengalahkan Francesco Bagnaia yang finis kedua dan Maverick Vinales di posisi ketiga.
Sedangkan sang jagoan lintasan Marc Marquez harus puas menghuni posisi kelima pada balapan virtual race. Baby Alien berada di belakang pebalap Yamaha, Fabio Quartararo.
Balapan MotoGP Virtual Race ini adalah salah satu upaya MotoGP untuk mengisi kekosongan agenda balapan MotoGP 2020.
Pihak MotoGP sendiri baru saja menunda gelaran MotoGP Italia dan Catalunya hingga batas waktu yang belum ditentukan akibat pandemi virus corona.
Dengan penundaan MotoGP Italia dan Catalunya maka untuk sementara MotoGP Jerman akan jadi pembuka seri musim ini. Balapan yang akan berlangsung di Sirkuit Sanschering itu direncanakan berlangsung pada 19-21 Juni mendatang.
Di samping itu, pebalap Jorge Lorenzo mengungkapkan penyesalannya karena kalah dari Valentino Rossi di MotoGP Catalunya 2009 di Sirkuit Catalunya.
Dalam balapan itu Lorenzo finis di posisi kedua dan Rossi keluar sebagai pemenang. Rossi memenangi MotoGP Catalunya 2009 usai menyalip Lorenzo jelang tikungan terakhir.
Balapan tersebut krusial untuk kedua pebalap. Kemenangan di MotoGP Catalunya tersebut membuat Rossi naik ke puncak klasemen sementara menyalip Lorenzo, meski keduanya sama-sama mengoleksi 106 poin.
Diakui Lorenzo, saat itu ia masih tergolong pebalap muda yang kurang pengalaman. Lorenzo juga mengatakan dirinya cukup sombong dengan berpikir Rossi tidak akan menyalipnya di tikungan terakhir.
“Saya sedikit terlalu keras kepala untuk benar-benar menutup pintu [ruang], saya sedikit takut untuk menutup pintu dan mengubah jalur balap saya yang saya lakukan di semua seri,” kata Lorenzo.
“Jadi itu sebabnya saya tidak tahu harus berbuat apa, dan dia [Rossi] mengambil keuntungan dari situasi tersebut,” ucap Lorenzo menambahkan.
Pebalap asal Spanyol itu juga memuji pengalaman Rossi di balapan MotoGP. Menurut Lorenzo, Rossi berani menyalip di tikungan terakhir karena pernah melakukannya di seri-seri sebelumnya.
Sumber foto: pikiran-rakyat.com