Marc Marquez menyebut dirinya belum tergoda untuk merasakan petualangan di dunia MotoGP dengan pabrikan baru. Saat ini ia hanya fokus dengan Honda.
Di musim balap 2017 sejumlah pergantian pabrikan terjadi. Jorge Lorenzo akan menunggangi Ducati, Maverick Vinales pergi ke Yamaha, Andrea Iannone bergabung dengan Suzuki, dan sejumlah pebalap lainnya yang juga berganti tunggangan.
Melihat fenomena ini, Marquez mengaku dirinya masih fokus penuh terhadap kontraknya dengan Honda.
“Banyak pebalap yang berganti pabrikan, namun tak banyak yang mengakhiri perjalanan kariernya di dunia balap dengan hanya membela satu pabrikan saja.”
“Dalam hati saya saat ini, saya hanya ingin bertahan di Honda dan percaya terhadap Honda,” ujar Marquez seperti dikutip dari GP One.
Tetapi Marquez sendiri tak sepenuhnya menyatakan janji bakal terus bersama Honda dalam kariernya di dunia balap.
“Dalam lima tahun mendatang, mungkin saya bisa saja memiliki motivasi yang berbeda. Namun yang pasti tidak saat ini,” kata Marquez.
Marquez telah menunjukkan kehebatannya sebagai pebalap sejak usia muda. Di usia 17 tahun, Marquez mampu memenangi kelas 125cc dan berlanjut jadi juara Moto2 dua tahun berikutnya.
Saat naik ke kelas MotoGP dan bergabung dengan Repsol Honda, Marquez sukses jadi juara dunia di tahun 2013 ketika usianya baru 20 tahun.
Marquez baru berusia 23 tahun namun ia telah sukses tiga kali jadi juara dunia MotoGP. Hal ini membuat Marquez diyakini berpeluang besar memiliki pamor seperti Valentino Rossi di kelas MotoGP.
Meski sukses tampil dominan sejak naik ke kelas MotoGP, Marquez menegaskan bahwa hasratnya untuk jadi juara tidak berkurang sedikit pun.
“Tak sulit bagi saya untuk menemukan motivasi saat tampil di musim 2017, karena motivasi saya saat ini sudah terisi penuh.”
“Saya termotivasi dengan sejumlah kepindahan pebalap ke pabrikan baru dan ingin kembali mengalahkan mereka,” tutur Marquez.
Marquez kemudian tanpa ragu menyebut duo Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi sebagai rival terbesar untuk perburuan gelar tahun depan.
“Ancaman terbesar bagi saya adalah Vinales dan Rossi.”
“Sangat dini bila saya mengatakan bahwa Maverick Vinales lebih sulit ditaklukkan dibandingkan Valentino Rossi. Namun yang pasti dia sukses menunjukkan bahwa dia sangat cepat,” ujar Marquez.
Pada musim lalu, Marquez tampil kurang impresif di awal musim. Namun performanya terus konsisten sejak pertengahan musim dan sukses mengunci gelar saat balapan masih menyisakan tiga seri lagi.
Sumber foto: gpone.com