Rider Repsol Honda, Marc Marquez, mengakui dirinya benar-benar merasa mulai frustasi sejak cedera lengan menghantui dirinya.
The Baby Alien merasa cedera lengan yang ia alami telah memengaruhi fisik dan mentalnya jelang MotoGP musim 2021 ini.
“Ya, tentu berat dan keras di sisi mental, fisik, tapi juga mental. Apalagi sekitar bulan September, Oktober sangat berat, karena pada periode itu setiap minggu, setiap hari selama berbulan-bulan rasa di lengan saya persis sama, tidak ada perbaikan.” ujar Marquez.
“Itu tidak bertambah buruk, tapi tidak ada perbaikan. Maksud saya, saya merasa ada sesuatu di dalam yang bergerak dan inilah perasaan saya.” tambah Marquez.
Marquez sukses menjalani operasi lengan kanan untuk yang ketiga kalinya pada Desember lalu. Operasi tersebut berlangsung di Rumah Sakit Ruber Internacional, Madrid, Spanyol.
Di awal tahun lalu, Marquez juga sempat mendapat perawatan saat ia mengalami cedera pada bahu. Cedera tersebut dituding ikut andil dalam insiden MotoGP Jerez tahun lalu.
“Kemudian saya menjalani banyak pemeriksaan berbeda untuk mencoba menemukan infeksi itu, tetapi pada analisis dan semua tes yang saya lakukan selalu negatif.” kata Marquez.
“Tapi kemudian setelah operasi ketiga, sulit karena sudah 10 hari saya di rumah sakit dan pada hari-hari itu perasaannya bukan yang terbaik.
“Tapi sejak itu, saya mulai membuat beberapa langkah dengan lengan, dengan perasaan dan kemudian saya berusaha untuk selalu optimis.” tambah Marquez.
Untuk mendapatkan hasil pemulihan yang baik, Marquez kemungkinan besar bakal absen di seri perdana MotoGP Qatar pada akhir Maret mendatang.
Honda pun telah berencana untuk menggunakan jasa test rider Stefan Bradl di sepanjang musim 2021 ini. Bardl telah menggantikan Marquez yang cedera sebanyak 12 dari 14 balapan pada tahun 2020.
“Saya tidak pernah berpikir saya tidak akan balapan lagi. Saya selalu memikirkan kapan balapan berikutnya, kapan tes berikutnya tiba.” kata Marquez.