Livio Suppo, Manajer Honda mengatakan Marc Marquez telah banyak belajar dari kegagalan musim lalu sehingga tampil lebih dewasa dan penuh perhitungan pada musim ini.
Dari sembilan seri yang telah dilewati, Marquez telah mengoleksi 170 poin, unggul 48 angka dari Jorge Lorenzo yang ada di posisi kedua. Catatan 170 poin ini sendiri lebih banyak 56 angka dari poin milik Marquez di paruh musim pada 2015.
Meski memiliki motor yang kurang kompetitif dibanding Yamaha, Marquez bisa memuncaki klasemen sementara berkat penampilan yang lebih konsisten. Ditanya mengenai persaingan di paruh kedua musim, pebalap 23 tahun itu mengaku lebih khawatir dengan ancaman Rossi.
“Saya pikir Rossi terlihat sangat kuat. Mungkin tahun lalu Lorenzo terlihat lebih kuat, tapi Rossi tampil lebih konsisten tahun ini. Saya pikir Rossi lebih kuat, dia punya kecepatan lebih bagus tahun ini,” ujar Marquez seperti dikutip dari Marca.
“Saya tidak tahu apa alasannya, apakah itu karena perubahan ban ke Michelin atau faktor lainnya. Tapi, Rossi tampil lebih cepat,” sambung pebalap asal Spanyol tersebut.
Bila pada musim lalu Marquez tiga kali gagal finis di paruh awal musim, maka untuk kali ini Marquez selalu berhasil menyentuh finis dan mendapatkan poin di tiap serinya.
“Saya tak terkejut dengan keberhasilan Marquez musim ini. Tentu saja saya sangat senang dengan keberhasilan ini.”
“Apa yang terjadi di paruh awal musim ini jelas membuktikan bahwa Marquez adalah pebalap yang sangat cerdas,” ujar Suppo seperti dikutip dari Crash.
“Marquez telah belajar banyak dari hasil musim lalu. Lantaran telah memenangi dua gelar juara dunia MotoGP, banyak yang lupa bahwa Marquez masih muda. Karena itu saya rasa wajar bila akhirnya ia terlihat memaksakan diri pada beberapa seri musim lalu.”
“Karena itu pula Marquez sempat berkomentar tak akan mengubah gaya membalapnya meskipun sudah beberapa kali jatuh pada musim lalu,” ujar Suppo.
Suppo menyatakan tabel klasemen musim lalu jadi momentum saat Marquez menyadari semua kesalahannya dan tampil lebih matang musim ini.
“Di akhir musim lalu, klasemen menunjukkan bahwa Marquez enam kali tak dapat poin, namun ia tetap berada di posisi ketiga klasemen.”
“Saya tak berkata bahwa Marquez bakal jadi juara dunia bila tak melakukan kesalahan itu, namun setidaknya ia akan bersaing di jalur perburuan gelar juara hingga musim berakhir,” tutur Suppo.
Sumber Foto: Crash.net