Juara bertahan MotoGP, Marc Marquez, tidak akan mengubah gaya membalap setelah insiden tabrakan dengan Valentino Rossi di MotoGP Argentina, akhir pekan lalu.
Marquez mendapat kritikan keras setelah melakukan sejumlah manuver berbahaya pada balapan MotoGP Argentina. Sebelum menabrak Rossi hingga pebalap asal Italia itu terjatuh, Marquez sempat menyenggol pebalap Aprilia Aleix Espargaro.
Pihak Rossi dan Movistar Yamaha meminta Race Direction MotoGP memberi sanksi berat kepada Marquez. Gaya membalap pebalap asal Spanyol itu dianggap bisa membahayakan pebalap lainnya.
Dalam wawancara dengan Motorsport, Marquez mengaku tidak akan mengubah gaya membalap setelah insiden di MotoGP Argentina. Pebalap 25 tahun itu menganggap apa yang terjadi di Sirkuit Termas de Rio Hondo adalah hal biasa dalam balapan.
“Tidak [akan mengubah gaya], karena saya merasa itu yang tepat untuk dilakukan. Saya harus kembali bangkit, memberikan 100 persen. Saya tidak akan melakukan hal yang berbeda,” ujar Marquez.
“Insiden yang sama terjadi kepada Johann Zarco dan Dani Pedrosa di tikungan yang sama. Pedrosa cedera dan tidak ada hukuman yang dikeluarkan,” ucap Marquez.
Marquez tampil agresif dengan menyenggol Espargaro dan menabrak Rossi setelah turun ke posisi 19 karena terkena penalti melewati pit-lane. Penalti itu didapat Marquez karena mesin sepeda motornya mati saat start MotoGP Argentina.
Race Direction MotoGP kemudian memberi penalti 30 detik kepada Marquez atas insiden menabrak Rossi. Marquez akhirnya mengakhiri balapan MotoGP Argentina di posisi 18, satu posisi lebih baik dari Rossi.
“Hal yang paling penting bagi pebalap adalah belajar dari insiden dan mengetahui dia bersalah. Saya melakukan itu, tapi saya sudah mendapat hukuman. Kami pebalap dan hal seperti ini bisa terjadi. Setiap pebalap punya masalah dalam kariernya, dan setiap pebalap harus minta maaf,” ucap Marquez.
Hubungan Marquez dengan Rossi kembali memanas usai MotoGP Argentina. Usaha Marquez untuk minta maaf ke Rossi dengan mendatangi garasi Movistar Yamaha gagal terwujud.
Presiden Federasi Motor Internasional (FIM), Vito Ippolito, mengatakan ingin mendamaikan Rossi dengan Marquez pada seri ketiga MotoGP 2018 di MotoGP Amerika Serikat di Sirkuit The Americas, 23 April.
Ippolito berharap Rossi mau memaafkan Marquez dan meredakan konflik di antara dua pebalap tersebut. Pebalap Movistar Yamaha itu masih enggan memaafkan Marquez setelah jagoan Repsol Honda tersebut menabraknya di tikungan 13 MotoGP Argentina hingga Rossi terjatuh.
Marquez sempat datang langsung ke garasi Rossi didampingi staf tim Repsol Honda, namun ia diusir salah satu staf tim Movistar Yamaha.
Sumber foto: motorsport.com
