Tottenham Hotspur gagal meraih kemenangan beruntun saat bertandang ke kandang Burnley dalam laga lanjutan Liga Primer Inggris, pada Sabtu (23/2) malam. Mereka dipaksa mengakui keunggulan tim tuan rumah dengan skor 2-1.
Dalam laga tersebut, ada protes keras yang telah dilayangkan oleh manajer Spurs Mauricio Pochettino dan asistennya terhadap keputusan wasit Mike Dean yang memimpin jalannya pertandingan.
Meski demikian, manajer asal Argentina itu mengaku benar-benar tidak bisa menahan emosi dan menyesal dengan apa yang telah ia lakukan terhadap wasit di lapangan.
“Apa yang telah terjadi di lapangan terjadi di lapangan. Tidak ada yang bisa dikatakan. Kami tidak pantas dikalahkan tetapi itu adalah sepak bola,” kata Pocheitino.
“Saya percaya sebelum pertandingan bahwa jika Anda ingin menjadi pesaing Anda membutuhkan tiga poin. Emosi, kadang-kadang kita menemukan jawaban dan alasan untuk mencoba membenarkan kekalahan.
“Tidak normal bagaimana saya bersikap. Mungkin itu karena saya tahu sebelum pertandingan dan setelah pertandingan bahwa akan sulit untuk menjadi pesaing tanpa tiga poin.” tambah Pochettino.
Kembalinya Harry Kane membuahkan gol bagi Tottenham Hotspur saat melawan Burnley. (Sumber:www.dailystar.co.uk)
Salah satu protes keras yang dilayangkan Pochettino terhadap wasit adalah mengenai tendangan sudut yang diberikan kepada Burnley dan membuahkan gol bagi tim tuan rumah.
Namun, Pochettino menolak untuk menjelaskannya lebih lanjut, sebaliknya ia mengakui bahwa karakternya yang tidak disukai dipicu oleh ketegangan perburuan gelar musim ini.
“Ini adalah situasi di mana semua orang di touchline akan mengeluh, mengeluh dan mengeluh. Terkadang kami melihat sesuatu secara berbeda dan mencoba mendukung pemain kami, ” kata Pochettino.
“Saya akan menerima semua keputusan yang akan diambil FA tentang apa yang telah terjadi. Tentu saja saya berharap ini tidak berlanjut.” tambah bekas manajer Southampton itu.
Meski kebobolan gol terlebih dulu, Tottenham mampu menyamakan kedudukan 1-1 melalui pemain depan mereka Harry Kane setelah absen hampir tujuh pekan akibat mengalami cedera.
“Harry mencetak gol, jadi saya senang ia kembali membantu kami. Namun, tak ada yang lebih besar dari tim. Ini menunjukkan bahwa yang terpenting untuk menang adalah kolektivitas tim,” puji Pochettino.
Dengan kekalahan ini, Tottenham tertahan di urutan ketiga klasemen sementara Liga Primer dengan 60 poin dari 27 laga. Sementara Liverpool terus membuntuti Manchester City di puncak klasemen.