Mauricio Pochettino khawatir melihat kedekatan Eric Dier dengan Jose Mourinho setelah Tottenam takluk 1-0 di tangan Manchester United pada bulan Desember lalu.
Pelatih Spurs itu mengecam Mourinho karena menempatkan pemainnya dalam upaya pendekatan untuk memboyongnya bergabung dengan Setan Merah pada musim 2017/18.
Pochettino sempat mengungkapkan bagaimana saat itu dia membahas insiden tersebut dan hubungan Dier dengan Manchester United selama empat jam.
“Saya tahu bahwa United telah melakukan pendekatan dan pemainnya merasa tidak stabil. Orang-orangnya memberikan tekanan terhadapnya, meski United tidak menjanjikan apapun.” kata Pochettino.
“Mourinho dan saya telah menyelesaikan wawancara kami di Old Trafford [setelah kekalahan 1-0 atas Manchester United, Desember lalu] dan para pemain melakukan pemanasan di lapangan.
“Ketika Jose selesai menemui pers, dia berdiri di lorong pintu masuk dan menyambut para pemain. Dia menyapa Moussa Sissoko dan memeluk Dier. Mereka melewati saya dalam perjalanan ke ruang ganti, tertawa, berbicara dalam bahasa Portugis.
“Mungkin itu adalah taktik Mourinho yang lazim, tapi dia menempatkan Eric dalam upaya pendekatan. Anda tidak bisa melakukan itu setelah kalah.
“Apakah Anda berteman dengan Mourinho?” Tanya saya padanya. “Tidak, namun saya sudah mengenalnya sejak lama, sejak waktu saya di Portugal, salah satu anak asuhnya melatih saya. Dia selalu bilang halo,” tambah Pochettino.
Bek Tottenham Hotspur Eric Dier saat membela klubnya di Liga Primer Inggris pada musim lalu. (Sumber:www.thesun.co.uk)
Dier saat ini masih terikat kontrak hingga tahun 2021. Pemain asal Inggris itu saat ini menerima gaji sebesar 50.000 poundsterling per minggu dari Spurs.
Mourinho sempat dirumorkan akan memberikan tawaran sebesar 40 juta poundsterling kepada Dier jika ia bersedia bergabung di Old Trafford, pada musim panas lalu.
Mourinho juga sempat menjanjikan pemain timnas Inggris itu untuk berperan di lini tengah squad dengan tujuan untuk menjadi penerus Michael Carrick dalam jangka panjang.
Namun demikian, pemilik Tottenham Daniel Levy telah memperingatkan bahwa klub tersebut tidak akan dipaksa untuk menjual pemain di musim panas lalu.
Levy mengklaim, semua pemain Spurs berada di bawah kontrak, kontrak yang sangat menyenangkan ketika mereka menandatangani kontrak pada saat itu.