Legenda hidup MotoGP Max Biaggi merasa sungguh terkesan dengan aksi dari rider Repsol Honda Marc Marquez yang baru saja meraih gelar juara dunia yang keempat kalinya di tahun ini.
Melihat aksi rider asal Spanyol itu, Biaggi merasa yakin sekalipun ia bergabung bersama Ducati di masa mendatang ia akan tetap bisa memenangi kejuaraan karena pabrikan asal Italia itu kini sudah terbukti sejajar dengan Honda.
Berbicara kepada Motosprint, pria berusia 46 tahun itu mengatakan empat rider memiliki kesamaan kualitas motor yang cukup bagus dan itu termasuk Marquez salah satunya.
“Saat ini tiga atau empat rider teratas memiliki perbedaan poin sepersepuluh persen, jadi saya pikir motor mereka cukup bagus,” ucap Biaggi.
“Oleh karena itu, saya pikir jika Anda merebut juara dunia dan menggunakan moto lain, dia tetap akan menang. Jadi, Marquez pasti akan menang juga bersama Ducati.” sambung Biaggi.
“Bagaimana Anda tidak bisa terkesan dengan apa yang dilakukan Marquez dengan motornya? Cara dia mengatasi tergelincir, membuat Anda tidak bisa berkata apa-apa, atau saat dia hampir menabrak namun masih bisa selamat.” ucap Biaggi.
“Ini bukan hanya mengenai keberuntungan, melainkan kemampuannya mengatasi motor. Dia melakukan hal-hal yang hanya bisa dilakukan.” tambah Biaggi.
Di usia 24 tahun, Marquez menjadi rider termuda yang meraih empat gelar kelas atas, mengalahkan rider Movistar Yamaha Valentino Rossi.
Sementara, Biaggi belum membuat debut kelas utamanya hingga usia 26 tahun, namun ia tetap yakin akan masih ada lagi kejutan dari Marquez saat ia memasuki usia dewasa.
Max Biaggi merasa yakin Marc Marquez tetap bisa menjadi pemenang meki bergabung bersama pabrikan lain. (Sumber:www.dailyexpress.co.uk)
“Marquez adalah juara dunia karena dia adalah rider terkuat. Anda hanya harus melihat semua yang ia menangi di usia 24 tahun.” ucap Biaggi.
“Dan yang paling menarik adalah, menurut saya, dia belum mencapai level maksimal, yang terbaik dari dia pasti akan datang lagi.” tutup pria asal Italia tersebut.
Biaggi memulai karirnya sebagai rider MotoGP sejak tahun 2002 hingga 2005. Di saat itu ia memulai bersama tim Nastro Azzuro Honda dan Repsol Honda. Ia kemudian bergabung di World Superbike pada tahun 2006 hingga 2012 dan sempat menjadi juara di tahun 2010.