Dengan empat balapan tersisa, pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen, sukses mempertahankan gelar juara Formula Satu musim 2022 dengan kemenangan dramatis dalam cuaca hujan di Grand Prix Jepang di Sirkuit Suzuka, Minggu (9/10/22).
Pembalap Belanda itu adalah pembalap pertama yang melewati garis finis dengan gelar juara dunia sudah di tangan, setelah pembalap Ferrari, Charles Leclerc, yang berada di posisi kedua mendapat penalti lima detik dan turun ke posisi ketiga.
Kemenangan itu membuat Verstappen memiliki keunggulan 113 poin sebagai pemimpin klasemen dan menjadi pembalap ketiga setelah Michael Schumacher dan Sebastian Vettel yang memenangkan gelar dengan empat balapan tersisa.
“Apakah saya hanya menerima setengah poin? Saya tidak tahu berapa banyak poin yang akan saya dapatkan. Saya senang dengan balapan ini,” kata Verstappen.
“Ini merupakan kemenangan bagi tim. Musim ini penuh dengan tantangan namun sesuai dengan apa yang kami targetkan.” tambah Verstappen.
Leclerc menyudahi balapan di posisi kedua di depan pembalap Red Bull, Sergio Perez, yang diberi penalti lima detik setelah mencoba menyalip saingannya.
Verstappen memenangkan 12 dari 18 balapan pada 2022 dan berterima kasih kepada timnya untuk musim yang penuh dengan harapan.
“Kejuaraan pertama sangat emosional akan tetapi kejuaraan kedua bahkan lebih sangat indah bagi saya.” kata Verstappen.
“Ini adalah tahun yang istimewa dan Anda harus selalu mengingatkan diri sendiri bahwa tahun-tahun seperti ini jarang dinikmati,” tambah Verstappen.
Sebelumnya, Verstappen keluar sebagai juara dunia balap F1 musim 2021. Ia memastikan gelar juara secara dramatis, menyalip pesaing terdekatnya pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, pada lap terakhir GP Abu Dhabi di Sirkuit Yas Marina.
Balapan di GP Jepang sedikit mengejutkan, sebelum berakhir lap pembuka, terjadi dua insiden. Pembalap Ferarri, Carlos Sainz, kehilangan kontrol di jalur yang licin sehingga berakhir di pembatas dan membuat Safety Car keluar.
Sementara itu, pembalap Williams, Alex Albon, juga terpaksa menghentikan mobil di gravel karena tertahan di gir kedua. Disinyalir, ia mengalami problem hidrolik.
