McLaren menginginkan Stoffel Vandoorne menaklukkan rekan satu timnya Fernando Alonso lebih sering demi kursi Formula 1 musim 2019 mendatang.
Vandoorne telah berjuang untuk membuat dampak di F1 sejak debut musim penuh tahun lalu. Meski demikian, penampilan pembalap asal Belgia tersebut masih kurnag mengesankan bagi tim McLaren.
McLaren secara terbuka mengakui ketertarikannya pada Carlos Sainz Jr, menyusul langkah mengejutkan Daniel Ricciardo dari Red Bull bergabung ke Renault, dan memiliki pembalap cadangan Lando Norris.
Berbicara kepada wartawan, bos McLaren Zal Brown manyatakan bahwa dirinya dan tim ingin melihat Vandoorne menaklukkan Alonso lebih sering di ajang balap F1 meski kurang mendapat dukungan mobil McLaren yang bagus.
“Saya tidak akan mengatakan kami dikecewakan oleh Stoffel. Anda ingin melihat dia mengalahkan rekan setimnya lebih sering daripada dia.” kata Brown kepada wartawan.
“Itu sama dalam situasi apa pun. Anda akan senang melihat rekan satu tim Anda berpisah di tengah untuk saling mengalahkan setiap akhir pekan.
“Dia tidak bisa melakukan itu secara teratur tetapi saya tidak akan mengatakan kami kecewa karena tahun lalu kami tahu kami memberinya situasi yang sangat sulit dan tahun ini kami belum memberinya mobil yang sangat bagus untuk bekerja.
“Mengingat bakat dan pengalaman Fernando, dia mampu beradaptasi dengan situasi yang tidak bagus. Kami semua percaya Stoffel melakukan pekerjaan luar biasa tetapi kami ingin melihat dia mengalahkan Fernando lebih sering.” tambah Brown.
Penampilan Stoffel Vandoorne belum bisa menandingi rekan setimnya Fernando Alonso di tim McLaren. (Sumber:www.grandprix247.com)
Di sisi lain, Alonso belum mengkonfirmasi apakah dia akan memperpanjang karir F1 di luar musim ini tetapi siap untuk tetap bersama McLaren jika dia menginginkannya, sedangkan Vandoorne berada di bawah tekanan untuk mempertahankan posisinya.
Vandoorne memiliki GP Hungaria yang jauh lebih kuat sebelum liburan musim panas F1, tetapi masalah gearbox membuatnya untuk mengundurkan diri setelah ia berjuang dengan cara ke posisi poin-mencetak gol.
Masalah korelasi windtunnel telah membuat McLaren bergulat dengan kekurangan aerodinamis mendasar pada mobil MCL33 mereka di musim 2018 ini.
“Kami sudah mencoba mencari tahu bagaimana untuk maju dengan mobil dan bagaimana mengatasi beberapa masalah keseimbangan yang telah kami alami,” kata direktur Gil de Ferran.
“Sebagai akibatnya, bukan hanya mobil yang mudah, tetapi kami terus mengubah hal-hal dengan sangat cepat.
“Itu sangat sulit bagi kedua pembalap untuk menangani. Tentu saja untuk pembalap seperti Fernando, saya tidak hanya merasa itu adalah salah satu sifat terbaiknya, tetapi pengalamannya sangat membantunya.” tambah de Ferran.