Masuk di menit ke-63 sebagai pemain pengganti, Rashford mengakhiri pertandingan sebagai pemain yang paling membanggakan saat ini. Tak hanya berhasil mencetak hattrick dan memecahkan sejarah mengikuti rekam jejak sang pelatih Ole Gunnar Solksjaer, Rashford juga berhasil membuat kampanye miliknya perihal memberantas kelaparan bagi anak – anak semakin nyaring terdengar oleh orang banyak.
Di usianya yang baru genap 22 tahun, Rashford telah menyandang beban sebagai pemain bernomor punggung 10 di tim sebesar Manchester United. Ia pun terus menjadi andalan lini depan United setelah musim debutnya bersama Van Gaal 5 tahun silam. Meski pemain bintang di United datang dan pergi secara bergantian, Rashford berhasil bertahan dan terus tumbuh hingga kini menjadi salah satu pilar United yang paling berharga.
Dan kembali pada jasanya yang tak hanya terjadi di atas lapangan, Rashford berhasil menarik dukungan dan simpati seluruh Inggris (bahkan pendukung tim lain di seluruh dunia) saat Ia membantu 1,3 juta anak – anak kelaparan di Inggris saat virus COVID-19 menyerang dan mengakibatkan kekacauan. Atas aksinya ini, Rashford dianugerahi gelar MBE (Member of the British Empire) oleh ratu Inggris, Ratu Elizabeth.
Gelar tersebut merupakan bagian dari Daftar Penghargaan Ulang Tahun Ratu Inggris. Pemberian gelar ini merupakan tradisi di Persemakmuran Inggris, ketika raja atau ratu yang berkuasa memberikan berbagai penghargaan kepada individu yang dianggap telah berjasa bagi masyarakat banyak. Gelar ini rutin dilakukan semenjak tahun 1860 dan diberikan di hari ulang tahun raja atrau ratu yang menjabat kala itu.
Rashford telah menjadi inspirasi bagi banyak anak di luar sana. Baik dari dalam maupun luar lapangan, Rashford memberikan anak – anak ini kesempatan untuk bermimpi dan membuktikan bahwa kerja keras dan niat baik akan selalu membawa kebahagiaan jika dilakukan dengan benar.
Gelar di lapangan adalah hal yang pasti diimpikan oleh banyak pemain tanpa terkecuali seorang Rashford. Namun, untuk bisa berjasa sedemikian besar di luar lapangan seperti Rashford pada usia muda adalah hal yang tentunya tak kalah membanggakan dan punya nilai lebih tersendiri dalam kehidupan pribadinya maupun banyak orang. Saat ini, Rashford membuktikan bahwa aksi para pemain sepakbola tak harus berhenti saat mereka melewati garis batas permainan di lapangan dan memasuki ruang ganti. Rahsford membuktikan bahwa sepakbola memang jauh lebih besar dari sekedar bermain cantik, mencetak gol kemenangan, meraih gelar bersama klub maupun tim nasional, ataupun menjadi pemain dengan bayaran termahal ataupun paling dikenal di seluruh dunia.
Sepakbola adalah sebuah alat yang begitu kuat dan mampu membagikan kebahagiaan dalam berbagai bentuk dan rupa. Baik bagi pelakunya sendiri maupun bagi orang banyak di luar sana.
Salut!