Setelah tersangkutnyanya Alexander Povetkin atas kasus doping memicu Deontay Wilder turut merasakan dampaknya. Juara tinju kelas berat WBC tersebut menghendaki kuasa gelarnya secepatnya memberi jawaban apakah Alexande Povetkin dapat tetap bertinju untuk melawannya atau sama sekali tidak.
Alexander Povetkin petinju asal rusia yang kini jadi penantang wajib Deontay Wilder, tersangkut masalah doping saat diuji Asosiasi Relawan Anti-Doping Las Vegas (VADA) pada 27 April 2016 lalu. Povetkin dinyatakan positif menggunakan obat aditif.
Dampaknya, pertarungan yang seharusnya dilaksanakan akhir pekan kemarin di Megasport Arena, Moskow, Rusia, langsung ditunda. Akan tetapi, perkembangan pertarungan tersebut kini belum jelas.
WBC selaku wewenang yang menunjuk Alexander Povetkin sebagai penantang wajib Gennady Golovkin, belum memberi jawaban. Hingga detik ini, belum jelas apakah petinju Rusia terebut akan diberi penundaan atau resmi dibatalkan sebagai lawan wajib Wilder. Akan tetapi, Alexander Povetkin merupakan calon lawan terbaik Deontay Wilder dalam peringkat WBC.
“Saya tidak tahu mengapa hal itu begitu lama diputuskan. Saya kira itu harus terlalu lama. Saya tahu bagaimana sistem pengadilan bekerja, tapi seharusnya WBC tidak terlalu lama memberikan kepastian,” ucap Wilder.
Deontay Wilder usai mempertahankan gelarnya pada Januari Lalu. (Sumber:www.dailymail.co.uk)
“Itu sangat mengherankan. WBC selalu bicara soal acaranya yang bersih dari doping berharap bisa memberi kepastian secepatnya. WBC membuat pertarungan menjadi mundur. Tinju selalu bahaya dengan doping dan harus dilakukan sesuatu untuk masalah itu.
“Alexander Povetkin akan menjadi contoh dan anda akan lihat banyak petarung seperti ini menggunakan obat dan melihat penurunan persembahannya,” tambah Wilder.
Sebelumnya, Deontay Wilder terus mengobral tantangan kepada petinju Rusia Alexander Povetkin agar bisa naik ring secepatnya. Pemegang sabuk tinju kelas berat Amerikaitu menjadwalkan April yang lalu agar Alexander Povetkin untuk bisa menghadapinya.
Deontay Wilder baru saja memertahankan gelar WBC kelas berat setelah menundukkan Artur Szpilka pada Januari 2106 lalu. Lebih jauh lagi, Deontay Wilder diharuskan WBC bertartung melawan Alexander Povetkin sang pemegang sabuk WBC.
Deontay Wilder bisa saja kembali bergelut pada bulan Juli mendatang. Masih ada nama petinju lain seperti Bryant Jennings yang kompatibel jadi penantang Deontay Wilder.