Tim Indiana Pacers secara resmi mengajukan gugatan terhadap tim Los Angeles Lakers atas tuduhan “mengganggu” mantan pemain mereka, yakni Paul George. Seperti yang diberitakan oleh beberapa wartawan setempat, Herb Simon, selaku pemilik dari Pacers, sudah melayangkan surat kepada pihak NBA untuk segera melakukan investigasi terhadap kasus ini. Pihak NBA sendiri juga telah menunjuk Wachtell, Lipton, Rosen & Katz (WLRK) sebagai firma hukum independen dalam menangani perihal tersebut.
Masalah ini sebenarnya bermula saat George mengungkapkan keinginannya untuk meninggalkan Pacers setelah masa kontraknya habis pada akhir musim 2017-2018 besok. Rumor yang berhembus-pun menyebutkan bahwa nantinya pria berusia 27 tahun itu akan bergabung bersama dengan Lakers. Pacers yang mengetahui isu tersebut, dengan cepat menukar George ke tim Oklahoma City Thunder. Sebagai gantinya, Pacers mendapatkan shooting guard eksplosif, Victor Oladipo dan power forward muda, Domantas Sabonis.
Hanya saja, Pacers mengklaim kalau George kerap diganggu oleh Lakers, terutama melalui Presiden Bola Basket mereka, yaitu Magic Johnson. Jika kemudian Lakers dinyatakan bersalah, maka kemungkinan besar mereka bakal kehilangan hak untuk memilih pada perhelatan NBA Draft, membayar denda sebesar 5 juta US Dollar, serta tidak bisa merekrut Paul George selamanya.
Sementara melalui pernyataan resminya, Lakers menyanggah semua tuduhan yang dilontarkan tersebut. Meskipun demikian, tim yang bermarkas di Staples Center itu akan tetap mengikuti prosedur pemeriksaan yang diajukan oleh pihak NBA.