Seperti yang kita tahu, di musim 2003/2004 sepakbola dunia digegerkan dengan hadirnya armada tak terkalahkan Arsenal yang diberi julukan “The Invincible”. Skuad asuhan Arsene Wenger ini menjalani musim 2003/2004 tanpa menelan 1 kali pun kekalahan. Mereka mencatatkan rekor 26 kemenangan dan 12 kali seri sebelum meraih trofi spesial Liga Primer Inggris yang berlapiskan emas. Dan hingga kini, belum ada 1 pun klub di liga top Eropa yang mampu menyamai pencapain Arsenal, terkecuali Celtic di ajang Liga Skotlandia musim lalu.
Ajang Liga Inggris terkenal dengan kejutan-kejutan yang tak terduga. Di Inggris, bukan suatu hal aneh melihat ada 6-7 tim yang berjuang memperebutkan posisi 4 besar guna merebut tiket masuk ke kancah tertinggi Eropa, Liga Champions UEFA. Dan di Inggris ada lebih banyak tim yang berjuang memperebutkan singgasana juara dibandingkan beberapa liga besar Eropa yang notabene hanya dikuasai 2-3 tim setiap musimnya. Bayangkan saja sepak terjang Leicester City 2 musim silam. Sebuah anomali yang sungguh menggetarkan dunia.
Musim ini Manchester City dijagokan sebagai unggulan utama untuk membawa pulang trofi juara Liga Primer Inggris. Permainan anak asuh Pep Guardiola bahkan dianggap sebagai salah satu yang terbaik juga di tanah Eropa. Lionel Messi bahkan berujar bahwa unggulan utama di ajang Liga Champions musim ini adalah Manchester City dan juga Paris Saint German dari Perancis. Di ajang Liga Primer Inggris, City baru saja mencatatkan kemenangan mereka yang ke-12 musim ini. Gol pinalti Sergio Aguero dan Raheem Sterling berhasil membalikkan keadaan setelah Nicolas Otamendi membobol gawangnya sendiri kala menghadapi Huddersfield Town malam tadi (WIB).
Kini City berdiri kokoh di puncak klasemen dengan raihan 37 poin hasil 12 kemenangan dan 1 kali seri tanpa terkalahkan satu kalipun sejauh ini. Mereka terpaut 8 angka dari Manchester United di posisi ke-2.
Banyak orang pun berkeyakinan bahwa City mampu mengulang apa yang dilakukan Arsenal 14 tahun silam. Namun Pep sendiri berkomentar dengan diplomatis menghadapi tanggapa beberapa pihak yang menjagokan City mendulang sejarah. “Apakah kita akan menjalani satu musim tanpa terkalahkan? Saya rasa mustahil untuk bermain tanpa pernah kalah. Namun tentu kami berjuang untuk menghindari kekalahan tersebut”, ujar Guardiola.
Menanggapi pertandingan sulit yang dihadapi anak asuhnya, Pep juga berkata bahwa Huddersfield bermain luar biasa karena memaksa para pemain City untuk lebih bermain keras dan beradu fisik guna menghambat alur permainan cantik City. “Kami memerlukan pengalaman untuk berada di bawah tekanan seperti tadi. Kami perlu untuk berada di dalam sebuah masalah”, ucap Pep menanggapi kinerja timnya untuk bermain tanpa menelan kekalahan di musim ini.
Manchester City tengah berada pada performa terbaik mereka sejauh ini. Namun Liga Inggris bahkan belum berjalan setengahnya dan masih banyak yang harus mereka benahi untuk bisa keluar sebagai yang tak terkalahkan.
Hanya saja, tidak perlu kaget andai nanti benar adanya City berhasil mengulang sejarah yang pernah terjadi di musim 2003/2004.